Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nelayan Pulau Pari: Baru Menteri Susi yang Datang, Anies Belum

image-gnews
Warga Pulau Pari berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan atas tempat tinggal dan hak kelola atas pulau wisata26 Maret 2018. TEMPO/Irsyan
Warga Pulau Pari berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan atas tempat tinggal dan hak kelola atas pulau wisata26 Maret 2018. TEMPO/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan Pulau Pari mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai saat ini belum pernah menginjakkan kakinya di pulau yang tengah bersengketa itu.

Baca: Anggota DPRD Kritik Rencana Anies Pasang Jaring Raksasa di Sungai

Sulaiman Hanafi, nelayan Pulau Pari yang baru saja bebas dari kriminalisasi itu mengatakan baru Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyambangi mereka, selama sengketa lahan antara masyarakat Pulau Pari dengan PT Bumi Pari Asri.

"Saya udah pernah ketemu (Anies) tiga kali di Balai Kota, tapi belum ada kelanjutannya," ujar Sulaiman di kantor LBH, Jakarta Pusat, Ahad, 18 November 2018.

Nelayan ini diajukan ke meja hijau karena dituduh PT Bumi Pari Asri menyerobot masuk ke tanah perusahaan tanpa izin. Sulaiman menjalani proses hukum di Pengadilan Jakarta Utara sejak awal 2018. 

Sulaiman menuturkan, pada aduan pertama kali, Anies mengatakan akan mempelajari dahulu sengketa lahan di Pulau Pari. Pada pertemuan kedua, Anies mengatakan timnya sedang memproses aduan Sulaiman. 

Sulaiman Hanafi (kiri) Ketua RW 04 Kelurahan Pulau pari saat sidang di kantor Pengadilan Negeri, Jakarta Utara, 24 Mei 2018. Agenda sidang Pembacaan putusan sela atas keberatan atau eksepsi Sulaiman terhadap dakwaan jaksa Penuntut umum. Tempo/Fakhri Hermansyah

Pada pertemuan ketiga, Sulaiman juga tak mendapat kepastian soal kasusnya, karena Anies mengatakan sudah menyerahkannya ke Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang pesisir.

Namun hingga Sulaiman mendapat vonis bebas karena tak bersalah pada November 2018, Anies Baswedan belum juga memberikan kepastian soal sengketa lahan di Pulau Pari.

"Baru Menteri Susi yang datang. Anies belum pernah," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Susi Pudjiastuti datang ke Pulau Pari pada 22 Juli 2018 untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia. Soal sengketa lahan, Susi mengungkapkan, pengembangan suatu pulau harus seimbang antara kepentingan publik dan investor. Ia meminta permasalahan itu tak di perpanjang lagi. 

"Di negeri dengan pulau terbesar terbanyak di dunia ada kejadian masyarakatnya tersisihkan, ada pengusaha mau bangun investasi tidak bisa. Dua-dua ini semua harus bisa, tetapi itu tadi, harus diambil kebijakan. Jalan tengah," kata Susi. 

Papan pengumuman dari Polres Kepulauan Seribu terpancang di lahan sengketa antara PT Bumi Pari Asri dan warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Sulaiman berharap Gubernur Anies Baswedan mau datang ke Pulau Pari dan berdialog dengan warga seperti yang dilakukan Susi. Menurut dia, Anies memiliki tanggung jawab langsung dengan warga Pulau Pari. 

"Kami minta Pak Anies untuk mengambil tindakan atas perampasan tanah berkedok kriminalisasi," ujar Sulaiman. 

Baca: Ini yang Diinginkan Nelayan Pulau Pari dari Anies Baswedan

Anggota Koalisi Selamatkan Pulau Pari, Marthin Hadiwinata berharap Anies Baswedan memberikan perhatian lebih kepada kasus sengketa lahan ini. Terlebih, dengan adanya vonis bebas dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara, memperkuat bahwa masyarakat Pulau Pari berhak atas pengelolaan pesisir pantai. "Gubernur harus melindungi praktik baik masyarakat, yakni pengelolaan pantai," ujar dia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

15 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

19 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

21 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

22 jam lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

1 hari lalu

Mantan calon wakil presiden sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut kedatangan presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.


Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

1 hari lalu

Capres dan Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 24 April 2024) ANTARA/Rio Feisal.
Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.


Anies Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Harus Hormati Proses Bernegara

1 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kedua kiri) bersama Muhaimin Iskandar (kedua kanan) tiba untuk menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anies Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Harus Hormati Proses Bernegara

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadiri penetapan capres-cawapres terpilih hasil Pilpres 2024 di KPU RI sebagai proses bernegara.


Anies dan Muhaimin Bakal Hadiri Penetapan Hasil Pilpres di KPU

1 hari lalu

Anies dan Muhaimin Bakal Hadiri Penetapan Hasil Pilpres di KPU

Mantan paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, akan menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Pemilu 2024 di Gedung KPU RI hari ini.