TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah sopir truk terkejut mendadak diberhentikan petugas Dinas Perhubungan Bekasi selepas keluar gerbang Tol Kalimalang, Senin, 26 November 2018. Hari ini merupakan sosialisasi pertama pemberlakukan pembatasan truk berat melintasi jalur tersebut.
Baca: Penyebab Jalan Rusak, Truk 8 Ton Bakal Dilarang Lewat Kalimalang
"Tidak tahu kalau ada larangan truk melintas di sini," ujar sopir kontainer, Prayogi, Senin, 26 November 2018.
Prayogi membawa logistik untuk pabrik di kawasan Bantargebang dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia sering menggunakan Jalur Kalimalang untuk menghindari kemacetan di simpang susun Cikunir atau pertemuan antara Tol JORR dengan Tol Jakarta-Cikampek.
"Sebelumnya keluar gerbang tol Bekasi Barat, karena sering kejebak macet keluar Kalimalang," ujar dia.
Sopir truk lainnya, Aripin juga kaget tiba-tiba diberhentikan oleh petugas dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi di jalur menuju ke Kalimalang lalu ke Jalan Ahmad Yani-Kranji-Jakarta Timur. Ia mengaku sering menggunakan jalur tersebut untuk menuju ke Pulogadung, Jakarta Timur. "Keluar Tol Bekasi Barat sering kejebak macet," ujar dia.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Kota Bekasi Johan Budi Gunawan jalur Kalimalang salah satu jalur padat kendaraan. Sebab, jalur ini merupakan akses utama menuju ke DKI Jakarta, saban hari dipadati kendaraan roda dua dan mobil pribadi. "Jalur ini sering rusak, karena truk besar ikutan melintas," ujar Johan.
Tak sedikit pengguna jalan Kalimalang mengeluhkan jalan rusak di sepanjang tiga kilometer tersebut. Misalnya, di depan Rumah Sakit Budi Lestari, samping Bekasi Cyber Park, dan titik lainnya. Kerusakan jalan cenderung berlubang, bahkan bergelombang.
Baca: Sampah Menumpuk di TPSS Muara Baru, DKI Kerahkan 16 Truk Besar
Ia mengatakan, truk bertonase berat keluar dari gerbang tol Kalimalang 2 dari Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dari arah Tanjung Priok. Hal ini untuk menghindari kemacetan akibat penyempitan lajur di simpang susun Cikunir karena pembangunan proyek nasional seperti LRT maupun jalan tol layang. "Baru masuk lagi ke tol lewat GT (Gerbang Tol) Bekasi Barat," kata Johan.