TEMPO.CO, Jakarta - Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dilanda banjir dengan ketinggian air hingga setengah meter pada Rabu malam, 12 Desember 2018, hingga Kamis subuh, 13 Desember 2018.
Genangan banjir tersebut diduga akibat terhentinya normalisasi Kali Angke.
Baca : BPBD Bogor: Tebing Longsor Timbun Avanza Bukan di Jalur Puncak
Lurah Kembangan Utara Edi Sukarya di Jakarta, Kamis membenarkan terdapat genangan di Kampung Pondok Cabe RT 07/01 karena belum selesainya normalisasi pembangunan "sheet pile" atau dinding turap beton di sebagian Kali Angke.
"Memang salah satu penyebabnya air dari Kali Angke, dikarenakan 50 meter belum di sheet pile," ujar Edi.
Edi memaparkan, status Kali Angke Hulu mencapai siaga III dan pada kawasan sepanjang 50 meter di Kali Angke Hulu belum dipasang dinding turap beton.
Hal tersebut menyebabkan air mengalir deras menggenangi wilayah Kelurahan Kembangan Utara dari Rabu malam hingga Kamis dini hari, hingga meluber ke pemukiman penduduk.
Banjir tercatat pada ketinggian air 50 sentimeter pada pukul 05.20 WIB dan perlahan surut hingga sepuluh sentimeter pukul 07.30 WIB.
Sembilan keluarga terdampak akibat banjir tersebut dan sempat mengungsi di RPTRA Kembangan Utara.
Simak pula :
Polisi Selidiki Dugaan Ujaran Kebencian di Spanduk #JKWBersamaPKI
"Kan kayak gigi aja ompong, air mengalir terus dari tanah yang belum ter-sheet pile. Secara otomatis air tiap tahun banjir," ujar dia. Edi mengatakan untuk sementara pihaknya sedang mengajukan usulan untuk memproses pembebasan lahan peruntukan sheet pile untuk mengurangi dampak banjir akibat meluapnya anak Kali Angke.
ANTARA