Meskipun besar anggaran menurun pada 2015, performa SKPD dalam menyerap anggaran justru naik dibanding tahun sebelumnya. Pada akhir 2015, serapan anggaran DKI tercatat sebesar 68 persen.
Baca:
Serapan Anggaran DKI Rendah, Ketua DPRD Tiru Ketegasan Ahok
Pada 2016, nilai APBD DKI kembali turun menjadi Rp 62,9 triliun. Tetapi, tahun ini, serapan anggaran DKI mencuat naik menjadi 82 persen.
Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan
Pada 2017, pengelolaan APBD DKI dikelola oleh tiga gubernur, yakni Ahok, Djarot Saiful Hidayat--wakil gubernur yang menjadi pelaksana harian gubernur dan gubernur definitif, dan Anies Baswedan. Ahok digantikan oleh Djarot per Juni 2017 karena dijerat dakwaan penistaan agama. Sedangkan Djarot pada Oktober 2017 harus lengser karena digantikan oleh Anies Baswedan sebagai gubernur terpilih.
Pada 2017 ini, APBD DKI dikelola Ahok dan Djarot selama 10 bulan, sedangkan Anies mengelolanya dua bulan terakhir. Saat itu APBD DKI sebesar Rp 71,9 triliun dan terserap Rp 61,05 triliun atau 83 persen.
Pada 2018, APBD DKI naik menjadi Rp 77,1 triliun-sebelum kemudian diubah menjadi Rp 82,3 triliun di pertengahan tahun. Tingkat serapannya masih berada di angka 70 persen per saat ini.