TEMPO.CO, Serang - Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Provinsi Banten menyiapkan call center tsunami Selat Sunda di Banten dengan saluran bernomor 0811 8430 300.
Baca juga: Cerita Rombongan RSUD Tarakan Korban Tsunami Selat Sunda
Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Amal Herawan Budhi mengatakan sambungan telepon itu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai penanganan dampak bencana.
"Ada beberapa call center yang kami siapkan, penanganan pasca bencana secara terpadu dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemkab Pandeglang dan unsur masyarakat," kata Amal kepada Tempo, Kamis, 27 Desember 2018.
Call center tersebut, ujar Amal, dapat dimanfaatkan untuk pemberian maupun penyaluran bantuan. Masyarakat yang akan memberikan bantuan atau korban yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi call center tersebut.
Pemprov Banten juga sudah mendirikan pusat logistik Banten yang bertempat di Plaza Aspirasi KP3B Kota Serang. Pusat logistik ini juga menyediakan call center posko logistik di nomor 0878 0840 5764 atau 0878 0840 5765.
Sementara itu, Pemprov Banten juga mendirikan posko logistik di lokasi bencana yaitu Posko Labuan yang bertempat di Gedung PGRI Labuan Kabupaten Pandeglang. Posko ini dapat dihubungi melalui call center 0812 9471 122.
"Media Center juga telah kami siapkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten di Kota Serang dan media center di lokasi bencana Gedung PGRI Labuan, Pandeglang,"ujar Amal.
Terkait penanganan korban pasca bencana, Gubernur Banten Wahidin Halim pun telah memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) supaya bergerak berkoordinasi sesuai tupoksi dinasnya.
Wahidin mengatakan setelah akses jalan di sejumlah titik bencana yang semula terputus kini sudah bisa digunakan, maka pihaknya harus memaksimalkan untuk jalur distribusi logistik bantuan.
“Saya dan Pak Wagub Andika (-Andika Hazrumy) tetap sebagai pengarah. Supaya daya tampung dan distribusi tepat sasaran dinas-dinas diharuskan berkoordinasi,"kata Wahidin.
Wahidin menambahkan semuanya harus kerja maksimal sampai dampak bencana ini pulih.
Pada Sabtu malam, lalu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang diterjang tsunami Selat Sunda yang juga menimpa Lampung Selatan. Daerah terdampak tsunami luluh lantak, rumah-rumah penduduk porak poranda digulung ombak.
Baca juga: Kisah 14 Orang Satu Keluarga Jadi Korban Tsunami Selat Sunda
Hingga 25 Desember 2918, BNPB Banten mencatat korban tsunami Selat Sunda sebanyak 429 orang meninggal, 14.855 luka dan ada 154 dinyatakan hilang serta sejumlah 16. 082 dicatat sebagai pengungsi.
Adapun data rumah warga yang rusak sebanyak 822 unit, 9 unit hotel, 10 kendaraan roda dua dan 38 mobil.