Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Eks Sekretaris Pejabat BPJS TK Berani Buka Suara

image-gnews
Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - RA, 27 tahun, angkat bicara soal kasus dugaan pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dialaminya selama 2 tahun. Mantan sekretaris pejabat Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu mengaku mengumpulkan keberanian untuk membongkar kasus yang melibatkan bosnya, anggota dewan pengawas BPJS TK, Syafri Adnan Baharuddin.

"Saya berani karena saya lelah," kata RA dalam pesan pendek kepada Tempo, Jumat pagi, 4 Januari 2018. Oleh mantan atasannya itu, RA mengaku menerima pelecehan seksual bertubi-tubi dan dugaan pemerkosaan sejak 2016. Adapun pengungkapan kasusnya ini dianggap seperti bom waktu.

Baca: Alasan Eks Sekretaris Pejabat BPJS TK Ulur Buka Pelecehan Seksual

Dalam 2 tahun, sebanyak empat kali, RA merasa dipaksa meladeni Syafri. Versi RA, peristiwa pertama terjadi pada 23 September 2016 di Pontianak. Selanjutnya, peristiwa yang sama terjadi pada 9 November 2016 di Makassar dan kediaman Syafri di Bandung pada 11 Desember 2017. Peristiwa terakhir terjadi di Apartemen Thamrin Residence pada 16 Juli 2018. Kepada Tempo, RA menampilkan bukti berupa tiket hotel dan pesawat perjalanannya ke Pontianak bersama Syafri.

RA juga memperlihatkan sejumlah tangkapan layar pesan pendek kiriman Syafri yang menampilkan upayanya mengajak berhubungan mesra. Menurut pengakuan RA, bosnya selalu menyuruhnya bungkam setelah melakukan tindak pelecehan. "Demi kehormatan saya dan kamu," kata RA, menirukan Syafri.

RA mengatakan mencapai titik rendah saat terus-terusan diam. Menurut RA, semakin tidak bersuara, ia semakin sering menerima perlakuan kesewenang-wenangan. Misalnya, ia malah dinilai tidak profesional bekerja dan memperoleh catatan buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Eks Sekretaris Pejabat BPJS TK Resmi Laporkan Bosnya ke Polisi

Catatan buruk itu acap muncul saat RA mencoba menolak permintaan Syafri untuk melayaninya. "Syafri bilang saya sering telat," kata dia. Menurut RA, pernyataan Syafri sebatas tuduhan.

Dalam lembar evaluasi yang ditunjukkan RA kepada Tempo, sepanjang periode April 2017 hingga April 2018. Ia terlambat selama 4 kali dalam setahun dan memperoleh nilai 80 untuk poin kedisiplinan.

Form evaluasi itu diteken langsung oleh Syafri dan diketahui oleh Ketua Dewan Pengawas Guntur Witjaksono. Karena merasa pernyataan Syafri dan lembar evaluasi yang diberikan tak sinkron, RA terdorong untuk menguak kasusnya. Ia mengatakan telah jengah. "Saya tidak rela dikuasai oleh pemimpin yang hanya mementingkan nafsu pribadi, padahal saya bekerja baik," kata dia.

Saat dikonfirmasi, mantan anggota dewan pengawas BPJS TK, Syafri memilih emoh bicara. "Nanti saja dengan pengacara saya," kata dia dalam pesan pendek kepada Tempo saat dihubungi terpisah pada Jumat pagi. Adapun pengacara Syafri, Memed Adiwinata, mengatakan telah menyiapkan berkas-berkas bukti untuk melaporkan RA dan pendampingnya, Ade Armando, terkait dengan pencemaran nama baik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KSBSI Tegas Tolak DPLK dan DPPK Kelola Dana JHT dan JP Milik Pekerja

1 hari lalu

KSBSI Tegas Tolak DPLK dan DPPK Kelola Dana JHT dan JP Milik Pekerja

Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) secara tegas menolak wacana pemerintah yang membuka peluang bagi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) untuk mengelola dana Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) milik pekerja.


BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.


BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Tempo/Tony Hartawan
BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial.


Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

2 hari lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.


5 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan 2024 Secara Mudah

3 hari lalu

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. TEMPO/Tony Hartawan
5 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan 2024 Secara Mudah

Ada beberapa cara melihat saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan yang mudah melalui situs web, aplikasi JMO, contact center, hingga SMS.


5 Cara Cek Status BPJS Ketenagakerjaan 2024, Bisa Secara Online

4 hari lalu

Ilustrasi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Tempo/Tony Hartawan
5 Cara Cek Status BPJS Ketenagakerjaan 2024, Bisa Secara Online

Ada beberapa cara melihat status dan nomor kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui situs web, aplikasi JMO, contact center, hingga SMS.


Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

4 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.


Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Tentara Jepang melakukan operasi penyelamatan di sebuah rumah yang runtuh akibat gempa bumi di Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang, 3 Januari 2024.  Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang/HANDOUT via REUTERS A
Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.


SMAN 61 Jakarta Gencarkan Edukasi Jaminan Sosial di Sosial Fest

8 hari lalu

SMAN 61 Jakarta Gencarkan Edukasi Jaminan Sosial di Sosial Fest

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi landasan meletakkan pemahaman terkait jaminan sosial.


Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

11 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.