Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Sudin Tata Air Soal Penyebab Banjir di Komplek Green Garden

Reporter

image-gnews
Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komplek Green Garden di Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan jalan sekitarnya tergenang banjir pada Selasa, 5 Maret 2019 akibat hujan yang turun sejak pagi kemarin. Genangan air tersebut sempat menimbulkan kemacetan di sekitar lokasi.

Kepala Sukudinas Tata Air Jakarta Barat Imron Syahrin mengatakan banjir tersebut diantaranya disebabkan oleh kiriman air dari Bogor yang membuat saluran air di kawasan Green Garden tak mampu menampung debit air dan meluap. "Diperburuk dengan kali Angke yang belum diturap sepanjang 500 meter," kata dia, Selasa.

Baca: Emoh Jelaskan, Anies Anggap Berita Banjir Jakarta Hanya Sensasi

Menurut Imron, penurapan belum bisa dilakukan karena garis sepadan kali masih banyak yang dijadikan hunian warga. Akibatnya, jarak kali dengan pemukiman warga hanya tersisa 30 sentimeter. Jika debit air tinggi, maka air akan meluap ke jalanan.

Untuk mengantisipasi genangan, pihaknya telah menyiapkan pompa berkapasitas 1.000 liter per detik yang kemudian ditempatkan di dekat kali untuk membantu penyedotan.

Seorang warga setempat, Tata, 35 tahun, mengaku terkejut dengan kejadian banjir tersebut. Menurut dia, banjir di kawasan itu terakhir kali terjadi pada 2014. Kala itu, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena banjir merangsek sampai ke dalam rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: BMKG: Potensi Hujan di Jakarta Tinggi Hingga April

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika meminta masyarakat mewaspadai turunnya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai angin kencang hari ini. Kepala Sub Bidang Analisis Iklim BMKG Adi Ripaldi mengatakan peluang turunnya hujan di wilayah DKI Jakarta masih tinggi sepanjang bulan Maret 2019.

Adi menjelaskan, hal itu diakibatkan oleh fenomena El Nino lemah, peran angin Monsun Barat alias baratan, dan suhu permukaan laut yang hangat atau Sea Surface Temperature (SST). Kondisi itu, kata Adi, mendukung terjadinya penguapan dan pembentukan awan-awan hujan sepanjang bulan ini. "Sampai April pun masih ada peluang hujannya," ujarnya.

Di hari yang sama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat ada belasan titik yang tergenang banjir akibat hujan yang turun sejak pagi. Genangan air diantaranya terjadi di Jalan Karang Bolong belakang Hotel Aston, Jakarta Utara; Jalan Karang Bolong Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara; dan Jalan Pasir Putih Ancol, Jakarta Utara.

ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

1 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

4 jam lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

11 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

15 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

18 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

23 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.