TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan rehabilitasi dan pembangunan gedung sekolah serta asrama di Jakarta. Total ada 95 sekolah dan dua asrama dengan total anggaran Rp 1,82 triliun.
Anies sekaligus meresmikan rehabilitasi kantor Dinas Pendidikan DKI. Biaya rehabilitasi kantor dinas mencapai Rp 231,99 miliar.
Baca: Anies Beri Penghargaan Lingkungan Hidup untuk Sekolah Hingga RW
"Pagi ini kita meresmikan 98 sekolah yang mengalami rehabilitasi besar, meliputi SD, SMP, SMA-SMK, SLB (Sekolah Luar Biasa), dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)," kata Anies, Jumat, 8 Maret 2018 di SDN Pondok Labu 01 Pagi, Cilandak, Jakarta Selatan.
Rehabilitasi dan pembangunan dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Total anggaran yang dikeluarkan untuk 98 gedung adalah Rp 2,05 triliun.
Program ini terdiri dari lima paket. Paket pertama, yakni rehabilitasi dan pembangunan 23 gedung di Jakarta Utara serta Kepulauan Seribu. Paket dua di Jakarta Barat dengan total 17 Gedung.
Selanjutnya paket tiga untuk 15 gedung di Jakarta Selatan. Paket empat untuk 19 gedung di Jakarta Timur I. Terakhir paket lima untuk 23 gedung di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur II.
Dari 95 sekolah, enam di antaranya dijadikan percobaan pertama alias pilot project sekolah yang ramah anak difabel dan lingkungan. Enam sekolah itu antara lain SMPN 59 Jakarta Pusat, SDN Lagoa 01/02/05 Jakarta Utara, dan SDN Cengkareng Barat 07/08 Jakarta Barat.
Selanjutnya SDN Pondok Labu 01/05 Pagi Jakarta Selatan, SDN Susukan 09 Jakarta Timur, dan SDN Pulau Untung Jawa 01 Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dari pantauan Tempo, tangga di SDN Pondok Labu 01 Pagi dibuat jalan memanjang naik atau ramp. Toilet sekolah juga menyediakan satu bilik untuk penyandang disabilitas. "Ya semuanya di desain seperti anda lihat tadi semuanya di desain ramah disabilitas," kata Anies.