Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Sebersih Tsukiji, Ini Kata Pedagang Pasar Ikan Muara Baru

image-gnews
Suasana Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019. Pasar berlantai tiga ini memiliki 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market) serta sejumlah fasilitas pendukung seperti cold storage, 8 food court, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), masjid, dan lain-lain. TEMPO/Hilman Fathurahman W
Suasana Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019. Pasar berlantai tiga ini memiliki 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market) serta sejumlah fasilitas pendukung seperti cold storage, 8 food court, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), masjid, dan lain-lain. TEMPO/Hilman Fathurahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pedagang tampak menjajakan berbagai jenis ikan laut di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara sore ini, Jumat, 15 Maret 2019. Pasar yang baru diresmikan oleh Presiden Jokowi itu beroperasi mulai pukul 16.00 WIB.

Dari pantauan Tempo, para pedagang sibuk mengeluarkan ikan dalam kemasan plastik untuk diletakkan dalam box agar siap dijual. Masing-masing box diisi dengan jenis ikan yang sama. "Nanti habis magrib baru mulai ramai, pada datang pembeli," kata Ridwan, 38 tahun, seorang penjual ikan di sana.

Baca: Pasar Ikan Modern Muara Baru, Pedagang Keluhkan Lokasi Pengepakan

Ridwan memiliki empat lapak jualan ikan di sana. Letaknya berada di sisi tengah pasar, dekat dengan tangga besi menuju lantai 2 yang saat ini berisi ruko-ruko yang belum beroperasi. Dia telah berjualan di PIM Modern Muara Baru sejak 11 Februari 2019. "Di tempat yang lama, saya sudah jualan sejak 1995," kata dia.

Pasar Ikan Muara Baru yang lama hanya berada sekitar 100 meter dari pasar ikan modern. Saat ini, kondisi pasar lama sudah tidak beroperasi.

Saat ditanya pendapatnya tentang pasar baru tersebut, Ridwan mengatakan tidak ada yang terlalu istimewa. "Sebenernya tidak beda jauh, cuma di sini agak rapi, mungkin di tempat lama waktu masih baru ya sama," kata dia.

 Pedagang menata ikan di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019. Di pasar ini pengunjung dapat membeli berbagai jenis ikan, seperti udang, cumi, gurita, sotong, tuna, tongkol, cakalang, bandeng, dan jambal. TEMPO/Hilman Fathurahman W

Di Pasar Ikan Modern Muara Baru, tidak terlihat banyak sampah yang berserak. Kondisi lantai dari semen dengan permukaan yang polos itu juga tidak dipenuhi lumpur, seperti pada pasar ikan tradisional. Pasar terlihat bersih dan tidak becek.

Saluran air pembuangan berfungsi dengan baik. Namun, lantai semen yang tergenang air terasa licin ketika berjalan. Apalagi jika menggunakan sepatu dengan tapak berbahan spon karet busa. Dari pantauan Tempo, para pedagang di sana banyak mengenakan boots karet.

Menurut Ridwan, yang membedakan lokasi baru dan lama adalah tata letak lapak yang lebih rapi. Selain itu, akses air bagi penjual lebih praktis karena disalurkan melalui pipa ke masing-masing lapak. "Kalau dulu airnya ada di satu tempat, jadi kita minta orang untuk diantarkan ke lapak," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Cerita Jokowi Borong 6 Kg Kakap di Pasar Ikan Modern Muara Baru

Ihwal antusiasme pembeli, menurut Ridwan, juga tidak jauh berbeda. Baik di pasar modern maupun pasar lama, dia bisa menjual 1-3 ton ikan per hari. Ikan yang dia jual seperti tongkol dan bawal hitam didatangkan dari Demak, Lampung, dan Pekalongan.

Ridwan mengatakan PIM Modern juga masih memiliki kekurangan, yakni minimnya lokasi pengepakan ikan. Menurut dia, lokasi pengepakan itu berpengaruh terhadap kedatangan pembeli ke lapak pedagang. Jika lapak berada jauh dari lokasi pengepakan, menurut Ridwan, para pembelinya cenderung sepi. "Jadi kalau lapaknya di pojok ya susah," kata dia.

Dari pantauan Tempo hari ini, PIM Muara Baru yang baru beroperasi hanya di lantai 1, yaitu tempat penjualan ikan. Sedangkan di lantai dua, ruko-ruko terlihat belum buka. Di area food court, hanya ada satu pedagang yang berjualan.

Baca: Kaget Dengar Omzet Pedagang Muara Baru, Jokowi: Kaya Raya Dong

Pasar Ikan Modern atau PIM Muara Baru merupakan proyek milik Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikelola oleh Perum Perindo. PIM dibangun dengan dana APBN 2018 senilai Rp 150 miliar. Bangunan berlantai tiga ini dibangun pada Februari 2018 oleh BUMN kontraktor PT PP (Persero) Tbk.

PIM terdiri dari 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market). Fasilitas lain yang terdapat di PIM yakni cold storage, food court, ruang pengepakan, Instalasi Pengolahan Limbah (IPALI), klinik, ATM, ruang pertemuan dan masjid.

Pasar Ikan Modern Muara Baru beroperasi mulai pukul 16.00 WIB hingga 00.00 WIB. Konsumen dapat membeli berbagai jenis ikan di sana seperti udang, cumi, gurita, sotong, tuna, tongkol, cakalang, bandeng, jambal dan lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

11 jam lalu

Aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia membentangkan spanduk tentang tata kelola sampah saat kegiatan bersih sampah dan audit merek (brand audit) di Pantai Tirang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 12 November 2023. Dalam aksi tersebut Greenpeace Indonesia melalui kampanye Break Free From Plastic ingin menekankan tanggung jawab produsen yang diperluas (Extended Producer Responsibility) atas pengolahan atau pembuangan produk pasca-konsumen serta mendorong produsen untuk berkomitmen mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan bungkusan sesuai dengan mandat peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk peta jalan pengurangan sampah oleh produsen pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.


KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

2 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

7 hari lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

8 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

9 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

18 hari lalu

KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

Dua unit di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) yaitu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang dan Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menerima pengakuan berstandar internasional sebagai unit kerja yang menjalankan sistem manajemen anti penyuapan dalam memberikan pelayanan kepada publik.


KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

25 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pantai Ancol Plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Proyek ini akan menyedot anggaran sekitar Rp 22 Miliar.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

27 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.