Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duel Ala Gladiator Pelajar, Bogor Evaluasi Sistem Pendidikan

image-gnews
Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Iklan

TEMPO.CO, Bogor – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Lutfi Syam mengatakan pihaknya  akan melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan di wilayahnya pasca terjadinya duel ala gladiator antar-pelajar yang menewaskan seorang pelajar berinisial AH (17).

Baca juga: Duel Ala Gladiator di Bogor, Pelajar Tewas Dicelurit

Menurut Lutfi, meski duel ala gladiator selalu terjadi di luar jam sekolah, pihaknya melihat dunia pendidikan memiliki kontribusi besar atas kejadian tersebut. “Artinya, output dari pendidikan masih jadi masalah, meskipun secara prosentase sangat kecil,” kata Lutfi kepada Tempo, Selasa 19 Maret 2019.

Lutfi mengatakan, Kabupaten Bogor telah memiliki satgas pelajar, namun kondisinya masih perlu perhatian. Selain itu, kejadian yang selalu di lakukan diluar jam sekolah juga membuat satgas pelajar sulit untuk memantau perilaku anak di luar jam sekolah.

“Satgas pelajar ini ada di setiap kecamatan, dan mereka pun kerja sama dengan ormas. Tapi, minimnya anggaran operasional itu yang membuat kesulitan kami,” kata Lutfi.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, Ajun Komisaris Benny Cahyadi mengatakan, pihaknya menunggu langkah pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor soal kembali terulangnya kejadian duel gladiator yang dilakukan oleh dua orang pelajar di Kabupaten Bogor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami pihak kepolisian bisa bertindak kalau ada kejadian, kalau pun preventif sifatnya hanya himbauan,” kata Benny kepada Tempo, Selasa 19 Maret 2019.

Menurut Benny, kejadian duel gladiator antara pelajar yang terjadi beberapa hari lalu dan mengakibatkan seorang pelajar berinisial AH (17) meninggal dunia, disebabkan minimnya perhatian orang tua.

AH meninggal akibat luka bacokan di bagian kepala setelah berduel ala gladiator dengan MR (13). Duel ala gladiator dilatarbelakangi saling ejek antar AH dan MR di media sosial facebook. "Dari saling ejek itu, mereka bersepakat untuk bertemu untuk lakukan duel ala gladiator,” kata Benny, Senin 18 Maret 2019.

Duel ala gladiator antar-pelajar di Bogor terjadi beberapa kali. Kasus terkini melibatkan pelajar SMP,  di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada 24 November 2017. Akibatnya, Ahmad Raih Syahdanbin Ilyas (16) tewas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

2 hari lalu

Anggota Polres Metro Depok menemui dan memberi bantuan kepada bocah yang menangis kelaparan, Gibran di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis, 9 Mei 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.


Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

3 hari lalu

Peta Gempa Sukabumi, 3,3 Magnitudo pada Kamis 9 Mei 2024. X.com/BMKG
Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.


10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

4 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.


Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

4 hari lalu

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara. Foto: Traveloka
Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.


Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid (kiri) dan Anggota KPU August Mellaz (kanan) berbincang saat penyerahan petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.


CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

8 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)


Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

8 hari lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

10 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.