"Beliau punya ide naturalisasi, lah opo iki? saya ajak ngoceh aja, diskusi. Apa programnya, mari kita bareng-bareng. Nah ini belum ketemu," kataBasuki di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa 19 Maret 2019.
Baca:
Konsep Naturalisasi Sungai Anies Disebut Tak Realistis di Jakarta
Basuki mengungkapkan kalau kementerian mengundang Anies untuk diskusi soal konsep tersebut, tapi Anies mendisposisikan kehadirannya kepada staf. Sayangnya, kata Basuki, staf itu tak memahami konsep naturalisasi yang dimaksud Anies.
Basuki lalu telah kembali mengundang Anies untuk memaparkan secara langsung konsep naturalisasi. "Kami undang misalnya apa yang dimaksud naturalisasi," ujar Basuki.
Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan Rawa Buaya di Jakarta Barat, Rabu, 30 Januari 2019. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pernyataan Basuki ditanggapi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bambang Hidayah. Dia membenarkan kalau Pemerintah DKI Jakarta belum menjelaskan secara teknis program naturalisasi sungai yang diinginkan Gubernur Anies Baswedan.
Baca:
Ini Lima Jurus Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta
Hal itu meski sudah dilakukan rapat-rapat antara DKI dan BBWSCC. Ini sesuai dengan yang dituturkan Anies. "Secara implisit, secara rinci memang belum ada. Belum memberikan ke kita ciri-ciri atau realisasinya," kata Bambang, Kamis, 21 Maret 2019.