TEMPO.CO, Jakarta -Terdakwa kasus kabar bohong alias hoax, Ratna Sarumpaet membenarkan seluruh kesaksian enam saksi dari pihak polisi dan Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika yang dihadirkan dalam persidangan Selasa, 26 Maret 2019, kemarin, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Itu semua (keterangan saksi) benar. Kan, aku juga sudah mengakui kebohongan pada 3 Oktober 2018,” ujar Ratna usai persidangan.
Baca : Cerita Dokter yang Melakukan Operasi Plastik Ratna Sarumpaet
Dalam sidang lanjutan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan enam orang saksi. Tiga di antaranya merupakan polisi, yaitu Niko Purba, Mada Dimas, dan Arief Rahman. Sementara dari RSK Bedah Bina Estetika yaitu drg. Desak Asita Kencana, dr. Sidik Setiamihardja, dan perawat Aloysius.
Saksi dari polisi menceritakan fakta-fakta bagaimana penelusuran mereka hingga akhirnya bisa membuktikan kalau pada tanggal 21 September 2018 Ratna menjalani operasi plastik dan dirawat hingga 24 September 2018 di RSK Bedah Bina Estetika. Sementara tiga saksi dari pihak rumah sakit mengkonfirmasi bahwa Ratna pernah menjadi pasiennya.
Sidik, bahkan menceritakan bagaimana ia mengoperasi wajah Ratna dalam rangka penindakan sedot lemak dan pengangkatan kulit wajah bagian kelopak mata atas dan pipi alias facelifting.
Setelah pulang pada tanggal 24 September 2018, Sidik menyebut kalau Ratna sempat dua kali mengunjunginya untuk kontrol dan mencabut benang jahitan di wajahnya. “Terakhir itu tanggal 1 Oktober 2018,” ujar Sidik.
Penelusuran polisi ke rumah sakit di Menteng itu telah membongkar hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet oleh orang tak dikenal di Bandung pada 21 September 2018. Polisi juga membuktikan kalau agenda konferensi internasional di Bandung dalam cerita Ratna hanya rekaan.
Tak lama dari pengungkapan itu polisi menangkap dan menahan Ratna Sarumpaet. Perempuan berusia 69 tahun itu langsung ditahan per 5 Oktober 2018. Dalam dakwaannya, jaksa menilai kebohongan Ratna Sarumpaet--saat itu anggota tim sukses pasangan calon Prabowo-Sandi di Pilpres 2019--telah memicu kekacauan nasional.
Simak juga :
Ratna Sarumpaet Membenarkan Seluruh Keterangan Saksi
Ratna Sarumpaet telah menggelar konferensi pers di kediamannya pada Rabu, 3 Oktober 2018. Ratna meminta maaf soal kabar bohong penganiayaan yang menimpanya kepada calon Presiden Prabowo Subianto.
"Saya meminta maaf terutama kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin dengan tulus membela saya. Membela kebohongan yang saya buat. Saya nggak tahu apa rencana Tuhan dari semua ini," kata Ratna Sarumpaet kala itu.
ADAM PRIREZA | TAUFIQ SIDDIQ