TEMPO.CO, Jakarta - Rute kereta MRT Jakarta tahap 1 dari Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus dinilai sebagian searah dengan rute Koridor 1 bus Transjakarta Blok M-Kota.
Oleh karena itu, sebelumnya pernah muncul wacana penghapusan atau rerouting jalur Transjakarta pada koridor yang melayani penumpang dari Blok M ke Jakarta Kota tersebut
Baca : Para Sopir Angkot 106 Protes, Transjakarta Mengalah dan Ubah Rute
"Secara prinsip pun, jalur berhimpitan gak sehat. Karena pemerintah akan membayar subsidi dobel untuk dua moda transportasi di jalur yang sama,” ujar Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta, Agung Wicaksono, Rabu, 17 Oktober 2018.
Wacana itu kemudian mendapat penentangan dari berbagai pihak. Termasuk Transjakarta, perusahaan daerah atau BUMD tersebut menilai Koridor 1 tak perlu dihapus dengan alasan adanya MRT.
"Kalau kita malah melihat dengan adanya Busway di koridor 1 justru penumpang lebih terintegrasi dengan MRT. Seperti di halte HI, Dukuh Atas, dll,"ujar Kepala Humas Transjakarta, Wibowo saat dihubungi, Jumat 5 April 2019.
Sebelumnya pihak Transjakarta juga pernah melakukan survei mengenai hal itu. Hasilnya, 90 persen masyarakat yang ikut survei tak menginginkan adanya penghapusan Koridor 1.
Simak :
Transjakarta Ditolak, BPTJ: Angkot 106 Masuk Terminal Pondok Cabe
Kata Wibowo, Koridor 1 setiap harinya melayani sekitar 90 ribu penumpang. Sehingga, jika ada penghapusan, masyarakat justru akan beralih ke moda transportasi seperti ojek dan taksi yang justru menambah kemacetan.
“Jadi perlu dipertimbangkan secara matang penghapusan rute Transjakarta Koridor 1,” kata Wibowo lagi.
WIRA UTAMA