TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menilai pernyataan eks 212 Kapitra Ampera untuk memulangkan pimpinan FPI juga PA 212 Rizieq Shihab ke Indonesia mengada-ada. Novel mengganggap Kapitra setali tiga uang dengan Yusril Ihza Mahendra yang dianggap sudah lebih dulu gagal.
Baca berita sebelumnya:
Begini Rencana Eks 212 Pulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia
Novel yakin upaya Kapitra, eks kuasa hukum Rizieq dan kini politikus PDIP, pun akan gagal. "Saya melihat keduanya (Kapitra dan Yusril) hanya memanfaatkan atas nama ulama dan ingin mencari simpati dengan tujuan politik yang kental," kata Novel menilai ketika dihubungi, Kamis 25 April 2019.
Seperti diketahui, Kapitra dan PDIP-nya serta Yusril memang berseberangan dengan PA 212 di Pilpres 2019. Kapitra dan Yusril di kubu Jokowi-Ma'ruf, sedang PA 212 memberi dukungannya untuk Prabowo-Sandi.
Novel yakin Rizieq Shihab tidak akan mau kembali ke Indonesia lewat bantuan Yusril maupun Kapitra. Dia secara khusus mengecam Kapitra yang disebutnya telah dua kali berusaha membawa ulama 212 pindah kubu dalam Pilpres 2019.
Baca:
Ucapan Selamat Datang Rizieq Shihab, PA 212: Sah-sah Saja
Saat ini, Novel menilai, Kapitra melempar wacana memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia. Itu dilakukan, menurut dia, setelah Jokowi gagal menemui Rizieq saat umrah sebelum pilpres lalu. "Sekarang mereka manuver lewat Kapitra yang memang mempunyai jejak pernah dekat dengan HRS."
Sebelumnya, Kapitra Ampera menyatakan janji akan membantu proses pemulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Pimpinan FPI itu belum juga kembali sekalipun kasus pornografi yang pernah disangkakan kepadanya telah ditutup.
"Saya rencananya ketika pengumuman KPU sah Jokowi (menang), akan langsung berusaha membawa pulang Habib Rizieq," katanya, Kamis 25 April 2019.
Baca juga:
Polisi Tetapkan Rizieq Shihab Tersangka Kasus Pornografi
Kapitra yang juga eks penggiat di kelompok 212--kelompok yang menamakan diri berdasarkan tanggal demo besar menolak calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI lalu--mengaku telah berkomunikasi dengan orang dekat Rizieq Shihab untuk rencana pemulangan itu. Dia menyebut dua nama yakni Haikal Hasan dan Wahid dan mengklaim keduanya memberi respons positif.