TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah mengungkap sosok pembunuh Indrawati Cipta, 43 tahun, mayat perempuan yang ditemukan di parkiran The Media Hotel & Tower, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Sawah Besar Ajun Komisaris Ade Candra mengatakan pembunuhnya adalah petugas keamanan hotel, Dian Eka, 35 tahun. Namun polisi tak bisa menangkapnya. Sebab, Dian membakar dirinya sendiri karena diduga syok habis membunuh.
Baca: Parkiran The Media Hotel Steril Pasca Penemuan Mayat Perempuan
Berdasarkan penyelidikan dan analisa polisi, kata Ade, Pembunuhan yang dilakukan Dian tak tergolong berencana. “Tujuannya itu menguasai barang si korban, namun mungkin lepas kontrol karena ada perlawanan sehingga menyebabkan kematian,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 25 April 2019.
Jenazah Indrawati ditemukan pada Kamis malam, 18 April 2019 di dalam mobil Suzuki Ertiga miliknya yang terparkir di lantai B3. Di leher Indrawati terdapat bekas cekikan. Sementara di sekujur tubuh serta engsel mobilnya disirami cairan pembersih lantai.
Ade menjelaskan saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi awalnya menemukan tas milik Indrawati di sebelah ruang ganti sekuriti di lantai B2, tempat Dian membakar dirinya. Keesokan harinya, saat tengah memeriksa rekaman kamera pengintai alias Closed Circuit Television (CCTV), polisi melihat Dian menenteng kantong plastik berwarna putih dan menaruhnya di salah satu sudut ruangan. “Kami telusuri ke tempat itu dan menemukan plastik putik berisi dua botol cairan pembersih lantai,” tutur Ade.
Baca: Perempuan Tewas di Parkiran Hotel, CCTV dan Suami Diperiksa
Polisi juga mengecek ke gerai mini market terdekat dan mendapati rekaman CCTV di mana Dian terlihat membeli dua botol cairan pembersih lantai. “Pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, sementara Dian terekam membeli cairan pembersih lantai pukul 18.20 WIB. Jadi memang tidak direncanakan,” kata Ade.
Beberapa orang saksi yang diperiksa, kata Ade, mengatakan melihat Dian mondar-mandir tak jauh dari lokasi pembunuhan. Wajahnya terlihat cemas dan berkeringat. Polisi juga menemukan cairan bensin tak jauh dari lokasi Dian membakar diri.
Menurut Ade, di baju Dian juga ditemukan banyak residu bekas cairan bensin. Berdasarkan olah TKP oleh laboratorium forensik, dinyatakan kalau kebakaran yang terjadi tak lama setelah mayat perempuan itu ditemukan bukan akibat korsleting listrik. “Titik api tidak jauh dari mayat (Dian). Memang kebakarannya seperti disengaja,” kata dia. Polisi menduga Dian berusaha merampok Indrawati karena motif ekonomi. Berdasarkan penuturan istri Dian kepada penyidik, suaminya memang sedang kesulitan mencari uang untuk biaya cicilan motor dan kebutuhan lainnya.