TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menceritakan saat pertama kali mengetahui kabar penganiayaan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet.
Fahri mengaku mengetahui kabar tersebut pada Selasa pagi, 2 Oktober 2018. Saat itu, dia baru saja menyelesaikan rapat Paripurna di gedung DPR. "Saya tahunya secara resmi pada pagi tanggal 2," kata Fahri dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2019.
Baca: Kasus Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah: Saya Pikir Sudah Selesai
Fahri menyebutkan sebelumnya sudah mendengar desas desus terkait berita penganiayaan Ratna Sarumpaet. Hingga pada Selasa pagi itu, ia ditanyai oleh media terkait berita penganiayaan tersebut.
Saat itu, Fahri mengaku memberikan pernyataan keras atas penganiayaan Ratna Sarumpaet. "Saya saat memberikan pernyataan keras mendesak penegak hukum untuk segera mengusut kasus itu," ujarnya.
Berita penganiayaan Ratna tersebut, kata Fahri, ternyata sudah viral di media sosial. Fahri juga mengaku menerima berbagai pesan terkait berita tersebut, termasuk foto Ratna Sarumpaet dengan wajah lebam yang beredar di media sosial.
Ratna Sarumpaet (kiri) mendengarkan keterangan saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis, 25 April 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Fahri mengaku setelah itu dia mencoba menghubungi Ratna Sarumpaet untuk mengkonfirmasi lebih lanjut terkait kabar penganiayaan tersebut. Namun panggilan telepon Fahri tidak mendapatkan jawaban.
Pada hari itu juga, kata Fahri, ia diundang oleh sejumlah aktivis untuk berkumpul di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dalam menyikapi berita penganiayaan Ratna Sarumpaet. Dalam pertemuan itu Fahri memberikan pendapat terkait penganiayaan seperti pendapat aktivis-aktivis yang hadir dalam pertemuan itu.
"Malam itu saya hadir dan menyampaikan pendapat seperti aktivis-aktivis yang hadir saat itu," kata Fahri.
Baca: Fahri Hamzah Jadi Saksi Meringankan, Ini Kata Ratna Sarumpaet
Hingga esok harinya, Rabu, 3 Oktober 2018, Fahri Hamzah masih mencoba untuk menghubungi Ratna Sarumpaet. Di sore hari, panggilan telepon Fahri baru dijawab oleh Ratna.
Saat itu, kata Fahri, Ratna Sarumpaet menyampaikan permintaan maaf dan mengaku telah mengarang cerita bohong. "Saat mengatakan minta maaf dan akan mengakhiri kebohongan dengan konferensi pers," ujarnya.
Fahri Hamzah menilai saat itu kasus tersebut sudah selesai karena Ratna Sarumpaet telah mengakui kebohongannya. Fahri pun mengaku juga tidak ingin mengetahui lebih lanjut terkait berita bohong tersebut.