TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Tanah Abang Jakarta sudah kembali normal setelah sempat ditutup selama dua hari akibat kerusuhan 22 Mei lalu. Pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara itu kini sudah kembali ramai didatangi para pembeli dari berbagai daerah.
Salah satu pembeli adalah Sholeh. Ia datang ke Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan Lebaran seperti gamis dan koko. "Tadinya ke Pasar Cipulir tetapi mesti beli tiga stel baru dapat harga murah. Di Tanah Abang beli satuan juga murah," ujarnya, Ahad, 26 Mei 2019.
Baca: Imbas Aksi 22 Mei, Konsumen Asing Tanah Abang Pindah Belanja ke Thailand
Sholeh sebenarnya berencana berbelanja ke Pasar Tanah Abang pada 22 Mei lalu. Namun, urung karena ada demo. "Pada tanggal 22 sudah mau belanja. Karena demo, akhirnya tidak jadi karena takut rusuh. Enggak tahunya benar-benar rusuh," kata dia.
Senada dengan pembeli, salah satu pedagang juga mengungkapkan bahwa pasar sudah ramai kembali. "Biasanya juga suka penuh begini," ujar Wahid, pedagang celana jins di Blok B Tanah Abang.
Baca: Tak Hanya Duka, Kerusuhan 22 Mei Sisakan Jelaga dan Kerugian
Wahid bahkan mengaku sudah berhasil menjual 10 stel celana jins sore hari. Celana tersebut dijual bervariasi harganya, mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 120 ribu. "Harga tergantung pada model dan bahannya. Akan tetapi, soal harga, masih bisa ditawar," kata dia.
Kawasan pasar Tanah Abang sempat ditutup selama beberapa hari akibat kerusuhan yang terjadi pada 22-23 Mei lalu. Pusat grosir tekstil ini baru beroperasi penuh pada Sabtu, 25 Mei lalu.
Selain harganya terbilang murah, daya tarik Pasar Tanah Abang terletak pada lokasinya yang mudah dijangkau kendaraan umum. Lokasinya bisa diakses menggunakan KRL, bus Transjakarta dan bus antar kota.