TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, kawat berduri dan barrier beton yang dipasang di Jalan Thamrin mulai diangkat. Arus lalu lintas pun akan mulai kembali normal.
Berkaitan dengan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak untuk melakukan pencegahan terhadap segala potensi yang mengarah kepada ketidaktertiban. "Pada prinsipnya kita semua harus sama-sama mencegah, sama-sama menghindari segala potensi ketidaktertiban, itu harapan kita semua," kata Anies di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Baca: Ramai Selfie di CFD, Jalan Thamrin Disebut Mirip Jalur Gaza
Jalan Thamrin, tepatnya di sekitar Bawaslu, ditutup sejak 21 Mei lalu akibat adanya sejumlah kegiatan penyampaian pendapat. Jalan itu juga ditutup karena sempat terjadi kerusuhan di lokasi pada 22 dan 23 Mei lalu.
Jalan itu baru dibuka kembali sore ini. Petugas dari Dinas Perhubungan DKI dan kepolisian melakukan pengangkatan barrier beton dan kawat berduri yang dipasang di sana.
Karena itu, Anies mengatakan kawasan Jalan MH Thamrin sebentar lagi akan stabil beroperasi seperti biasa. Sedangkan wilayah Jakarta lainnya aman, tertib dan damai. "Intinya adalah kita ingin di kawasan itu tertib, aman sehingga ketika dibuka tidak muncul potensi masalah," kata dia.
Baca: Kawat Berduri dan Barrier Beton di Depan Bawaslu Dibongkar
Anies mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan monitoring dengan menyiapkan aparat. Ia menyebut DKI akan berperan dalam penanganan urusan kesehatan, kebersihan, pemadam kebakaran dan suplai air. "Petugas kita selalu 'stand by' sebelum kamera merujuk ke semua wilayah yang kemarin diramaikan. Semua petugas kita sudah ada di sana," kata dia.
Anies pun menyebut bahwa kegiatan di sekitar lokasi Jalan Thamrin tersebut sangat banyak, mulai dari kegiatan bisnis sampai pemerintahan. "Diharapkan ketika dibuka kembali, semua sudah merasakan kenyamanan," ujarnya.