TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 1.092.728 atau hampir 1,1 juta kendaraan meninggalkan Jakarta sejak 29 Mei 2019 hingga Senin, 3 Juni 2019, kemarin. Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti menyatakan, kendaraan dari Jakarta kebanyakan pergi ke arah timur, barat, dan selatan.
"Angka ini naik sebesar 32,95 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 821,914 kendaraan," kata Irra dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Juni 2019.
Irra memaparkan, selama arus mudik Lebaran, 56 persen kendaraan berangkat ke arah timur menuju Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama rute Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi. Menurut Irra, jumlah kendaraan yang memasuki GT Cikampek Utama mencapai 429.935 atau naik 209,5% dari LHR normal sebanyak 138.918 kendaraan.
Baca: Saat Puncak Arus Mudik, Angka Kecelakaan Turun 88 Persen
Kendaraan yang menuju arah barat melalui GT Cikupa mencapai 26 persen. GT Cikupa melayani pengendara dengan rute Jalan Tol Merak-Tangerang. Selama enam hari belakangan, jumlah kendaraan yang masuk GT Cikupa mencapai 286.111 atau turun 8,77 persen dari LHR normal.
Sementara itu jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan tercatat 18 persen. Kendaraan yang berangkat ke Selatan masuk lewat GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi. Jumlah kendaraan sebesar 191.679, naik 4,77 persen dari LHR normal.
Baca juga: Penumpang Lion Air Gagal Check In, Polisi: Bisa Dikenai Pemalsuan
"Dengan jumlah lalu lintas mudik selama enam hari ini, maka telah memenuhi 84 persen dari prediksi volume lalu lintas yang akan meninggalkan Jakarta menuju ketiga arah sejak H-7 sampai H-1 Lebaran 2019," jelas Irra.
Kemarin pemerintah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah jatuh pada 5 Juni 2019. Keputusan itu diambil setelah pemerintah menggelar sidang isbat di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Senin, 3 Juni 2019. Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta versi PT Jasa Marga terhitung sejak 29 Mei.