TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kelurahan Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan produk air bersih dari PAM Jaya. Seorang warga RW 04 Kelurahan Glodok, Kecamatan Taman Sari bernama Muliono mengatakan, air PAM yang tersalurkan ke rumahnya menjadi keruh ketika mati lampu padam Ahad, 4 Agustus 2019 hingga pagi ini.
"Kemarin enggak seberapa keruh. Tadi pagi lebih keruh," kata Muliono saat ditemui Tempo di kantor Kelurahan Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin, 5 Agustus 2019.
Muliono menduga alat filter atau penyaringan air bersih tak berfungsi selama pemadaman listrik kemarin. Alhasil, air tidak disaring semalaman penuh. Air yang diterima warga pun tak sebersih seperti biasanya.
Padahal, air itu biasanya digunakan untuk mandi, mencuci baju, dan membersihkan lantai. "Kalau listrik nyala enggak keruh," ucap dia.
Ricky Wirahim, warga RW 03 mengeluhkan penyaluran air bersih di kawasan itu tak merata. “Ada yang keruh, tapi ada juga yang bersih,” kata Ricky. Sayangnya, air yang mengalir ke rumahnya kemarin keruh. "Biasanya nggak butek," ujar pria 68 tahun ini.
Lurah Glodok Dian Rahadian tak menampik air PAM selalu kotor usai pemadaman listrik. Dian berujar, warga Glodok sudah maklum. "PAM begitu kalau udah mati (listrik) aja tetap begitu, (air) keluar kotor dulu keruh lama-lama bening," kata Dian.
Kemarin pemadaman listrik dari pukul 11.48 hingga hampir tengah malam terjadi di Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Hal itu berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang. Gangguan itu menyebabkan turun tegangannya menyebabkan Depok dan Tasikmalaya gangguan.