TEMPO.CO, Jakarta - Mati lampu massal atau putusnya pasokan listrik PLN yang sempat terjadi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi berkah untuk sebagian kalangan di beberapa tempat. Mereka di antaranya adalah para penjual makanan dan minuman di mal Mangga Dua Square, Jakarta Utara.
"Waduh, kalau untung kayaknya lebih dari 100 persen deh. Ramai banget kemarin di sini, setelah mati lampu orang pada ramai-ramai nongkrong di sini," ujar seorang penjual minuman 'Love Tea' yang tidak ingin di sebut namanya, di Mangga Dua Square, lantai tiga, Senin 5 Agustus 2019.
Dengan senyum lebar perempuan itu menuturkan dagangannya ludes dengan cepat. Dia yang biasanya tutup pukul 22.00 WIB, pada malam itu tak biasanya sudah kelar pukul 20.30, itu pun sudah sampai nambah stok dua kali. "Teman-teman yang jualan di sini juga sampai ada yang tutup sore yang biasa tutup malam," ujarnya.
Laba juga diaku didapat penjual makanan di kios 'Yang Yang'. Seorang karyawannya mengatakan mereka tutup pukul 17.20 WIB karena dagangan sudah habis semua. "Tumben seramai kemarin, kita dapat untungnya mati lampu lama. Dagangan jadi laris terus cepat habis," ujarnya.
Edi, seorang penjual tas koper mengaku kecipratan rezeki juga. Omzet disebut lebih tinggi 20 persen gara-gara kejadian mati lampu massal yang mendorong lebih banyak pengunjung datang ke mal.
"Tapi kasihan juga keluarga saya di rumah tidak bisa ngapa-ngapain. Makan aja harus cari keluar, sementara kalau keluar macet, mau pesen internet gangguan," katanya.
Di sudut lain wilayah yang terdampak mati lampu massal, para penjual air bersih isi ulang juga menangguk untung. Banyak warga memenuhi kebutuhan air selama listrik padam menggunakan air isi ulang dalam galon.