TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pasar kendaraan berbasis tenaga listrik segera tumbuh di Jakarta pasca ditekennya perpres mobil listrik oleh Presiden Jokowi.
"Bagi yang bergerak di otomotif agar menyiapkan, karena pasar akan ada perkembangan, siap-siap memproduksi lebih banyak," ujar Anies saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2019.
Anies juga mengimbau pelaku bisnis otomotif untuk segera mengkonversi kendaraan ke penggunaan energi yang ramah lingkungan.
Seiring dengan itu, ujar Anies, DKI Jakarta tengah menyiapkan regulasi terkait penerapan Perpres itu nantinya. "Kami sedang menyiapkan semuanya," ujar Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies meminta masyarakat untuk bersiap-siap beralih ke kendaraan listrik. Selain menekan polusi udara, kata Anies, kendaraan listrik juga tidak akan diberlakukan sistem ganjil genap yang sudah diperluas penerapannya.
Presiden Jokowi mengatakan dengan adanya Perpres ini, diharapkan industri otomotif dapat terdorong untuk segera merancang dan mempersiapkan membangun industri mobil listrik di Indonesia.
Apalagi, Jokowi mengatakan, yang paling utama dari mobil listrik adalah baterai. 60 persen dari mobil listrik, kata dia, adalah terkait baterai. Dan Indonesia memiliki berbagai bahan untuk membuat baterai itu di dalam negeri.
"Strategi bisnis negara ini bisa kita rancang agar kita bisa mendahului membangun mobil listrik yang murah, kompetitif. Karena bahan-bahan ada di sini," kata Jokowi di Gedung Asean, Jakarta Selatan pagi ini.