Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembakaran Batu Bara dari PLTU Sumbang Polusi Udara Jakarta?

image-gnews
Sejumlah pejalan kaki menggunakan masker ketika melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan meningkatkan layanan angkutan umum massal, mulai dari MRT dan kendaraan umum massal lainnya, menyediakan perlengkapan uji emisi kendaraan bermotor dan penambahan ruang hijau terbuka serta penanaman pohon yang dapat menyerap polutan seperti PM 2,5 di udara yang dikeluarkan sebagian besar oleh asap pembuangan kendaraan bermotor. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah pejalan kaki menggunakan masker ketika melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan meningkatkan layanan angkutan umum massal, mulai dari MRT dan kendaraan umum massal lainnya, menyediakan perlengkapan uji emisi kendaraan bermotor dan penambahan ruang hijau terbuka serta penanaman pohon yang dapat menyerap polutan seperti PM 2,5 di udara yang dikeluarkan sebagian besar oleh asap pembuangan kendaraan bermotor. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pepohonan rindang dan ruang hijau area parkir Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, ternyata tak menjamin lokasi wisata itu bebas dari polusi udara Jakarta

Siapa sangka, di kawasan ini juga melayang-layang partikel debu yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Temuan awal tim peneliti Institut Teknologi Bandung mendapati senyawa organik dalam debu halus atau particulate matter (PM) berukuran PM 2,5 yang berseliweran di udara kawasan ini.

“Ada indikasi bahwa (sisa debu) dari pembakaran batu bara sampai ke Jakarta,” kata Puji Lestari, guru besar bidang pengelolaan udara dan limbah di Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB, saat ditemui Tempo di Bandung, pertengahan Juni lalu.

Puji dan tim penelitinya membagi kandungan debu pada udara di Lubang Buaya, Jakarta Timur, ke dalam empat fraksi. Bagian terbesar memang diidentifikasi dari debu jalanan, sekitar 14 persen. Yang mengejutkan, bagian kedua terbesar, sekitar 8 persen, identik dengan senyawa yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Tim peneliti ITB menemukan hal serupa di Taman Kebon Jeruk Intercon, Jakarta Barat. Di kawasan perumahan mewah itu juga ditemukan senyawa organik sisa debu batu bara berukuran PM 2,5. Debu yang diduga berasal dari cerobong PLTU itu konsentrasinya lebih pekat, sampai 9 persen. Puji dan kawan-kawan masih menunggu hasil pengujian sampel dari lokasi ketiga, yaitu kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Puji dan tim mengumpulkan sampel debu di tiga kawasan itu dan menguji kandungan kimianya sejak November 2018 sampai Februari 2019. Total pengambilan sampel 30-40 kali. Mereka akan mengulangi pengambilan sampel pada musim kemarau ini.

Tiga lokasi penelitian dipilih mengikuti lokasi alat pemantau kualitas udara milik pemerintah DKI Jakarta. Ketiga lokasi itu juga mewakili wilayah timur, barat, dan pusat Jakarta, berdasarkan pola angin yang cenderung bertiup dari barat ke timur. “Ini pola angin yang kami peroleh selama satu tahun,” Puji menjelaskan.

Dari temuan awalnya, Puji memastikan adanya kandungan sisa pembakaran batu bara yang masuk ke Jakarta. Namun, untuk melacak lokasi persis pembakaran batu bara itu, Puji memerlukan riset lanjutan. “Saya belum melihat apakah itu semua murni dari batu bara pembangkit (PLTU) atau mungkin ada sumber lain,” ujar dia.

Sebelumnya, penelitian terpisah yang dilakukan Greenpeace Indonesia juga mengindikasikan adanya abu batu bara pada udara Jakarta. Greenpeace membuat pemodelan perangkat lunak (software) Calmet Calpuff.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemodelan itu memperhitungkan baku mutu emisi dari 12 PLTU yang berlokasi dalam radius 100 kilometer di luar Jakarta. Selusin pembangkit itu tersebar di 11 lokasi. Tujuh unit di antaranya sudah beroperasi.

Hasil pemodelannya, konsentrasi debu halus pembakaran batu bara yang selama ini berembus ke Jakarta berada pada angka 15 μg/m3. Nilainya diperkirakan meningkat menjadi 20 μg/m3 setelah pemerintah merealisasi pembangunan lima PLTU baru dalam radius yang sama.

“Artinya, kalau lihat Jakarta, dalam kondisi maksimal bisa saja pembakaran PLTU menyumbang 20 μg/m3,” kata Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Ariyanu.

Berdasarkan kesimpulan Greenpeace, konsentrasi debu halus batu bara ukuran 15-20 μg/m3 di Jakarta hampir mencapai 30 persennya.

Hasil pemodelan Greenpeace memang masih di bawah baku mutu PM 2,5 yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yakni 65 μg/m3. Masalahnya, menurut Bondan, baku mutu versi Kementerian Lingkungan Hidup itu tak pernah diperbarui selama 20 tahun.

Bondan lantas membandingkannya dengan baku mutu versi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Badan ini menetapkan ambang batas debu halus di udara harian tak boleh lebih dari 25 μg/m3. “Standar nasional tiga kali lipat lebih lemah dibanding standar WHO,” kata dia. *

Kamis pekan lalu, Gubernur DKI Anies Baswedan juga telah meminta PT PLN untuk memeriksa cerobong pembangkit listriknya. Anies berharap asap dari pembakaran batu bara dari cerobong PLN tidak memberikan dampak besar pada polusi udara Jakarta.        

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

16 jam lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.


PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

17 jam lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara


Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

1 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

3 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

3 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

3 hari lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

3 hari lalu

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

Guna memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN (Persero) mendukung penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.


Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

4 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

5 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


PLN: Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik 2024

5 hari lalu

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Mataram, NTB. (Foto: ANTARA/HO-PLN)
PLN: Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik 2024

PT PLN (Persero) mencatat transaksi di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) naik lima kali lipat saat arus mudik dan arus balik Lebaran.