Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Penumpang Angkot, Seorang Pria Meninggal di Bajaj

image-gnews
Sejumlah bajaj menunggu penumpang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sepi aktivitas selama libur Lebaran, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Pasar ini tutup sejak 4 Juni dan akan kembali buka pada 13 Juni 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah bajaj menunggu penumpang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sepi aktivitas selama libur Lebaran, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Pasar ini tutup sejak 4 Juni dan akan kembali buka pada 13 Juni 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rohim, 41 tahun, meninggal di bajaj yang sedang ditumpanginya pada Selasa, 20 Agustus 2019. Bajaj tersebut dikemudikan oleh Rismanto (35) di kawasan Jalan Latumeten Raya, Tambora, Jakarta Barat.

Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Iver Son Manossoh mengatakan peristiwa tersebut bermula ketika Rismanto menerima penumpang Rohim sekitar pukul 16.30. Rohim minta diantarkan Riswanto usai belanja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menuju Jalan Garuda, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat.

"Jadi saat Bajaj akan sampai di lokasi Jalan Garuda, Rismanto menanyakan kepada Rohim bahwa sebentar lagi akan tiba di lokasi tujuan. Tapi tidak direspons," ujar Iver dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Agustus 2019.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tambora Ajun Komisaris Supriyatin melanjutkan, karena penasaran penumpang tidak merespon, Rismanto kembali bertanya sambil menengok ke arah Rohim. Saat itu, menurut Rismanto, kondisi Rohim seperti tertidur bersandar pada karung berisi belanjaannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rismanto kemudian membangunkan Rohim. Namun, penumpang itu kembali tidak merespons dan diduga telah meninggal. Rismanto lantas memberitahu kejadian ini kepada warga setempat dan disarankan melapor ke polisi. "Sehingga Rismanto berinisiatif untuk membawanya ke Polpos Jembatan Besi Polsek Tambora Jakarta Barat," ujar Supriyatin.

Baca Juga:

Supriyatin mengatakan, dugaan meninggalnya Rohim belum diketahui. Untuk memastikannya, jenazah telah dibawa ke RSCM untuk dilakukan autopsi.

Peristiwa meninggal di bajaj ini hanya berselang sehari dari peristiwa serupa yang terjadi dalam angkot di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tatang Setiadi, 61 tahun, ditemukan meninggal setelah sebelumnya tak merespons meski angkot sudah sampai di ujung trayek. Diduga Tatang meninggal karena sakit karena memiliki banyak kerokan di badannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria Ditemukan Meninggal di Angkot Kebayoran Lama: Seperti Tidur

20 Agustus 2019

Sopir angkutan kota C01 jurusan Kebayoran Lama-Ciledug melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Kebayoran Lama - Ciledug Raya. Aksi ini merupakan protes para sopir terhadap pemberitaan media yang mengatakan pelaku pemerkosaan seorang Mahasiswi beberapa waktu lalu di Kebayoran Lama adalah sopir angkot C01. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Pria Ditemukan Meninggal di Angkot Kebayoran Lama: Seperti Tidur

Seorang pria bernama Tatang Setiadi, 61 tahun, ditemukan meninggal di angkot jurusan Ciledug-Kebayoran Lama, Senin sore 19 Agustus 2019.