TEMPO.CO, Jakarta -PT MRT Jakarta bekerja sama WWF Indonesia untuk mendorong masyarakat agar bergaya hidup hijau dalam kehidupan sehari-hari. Kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman pada Jumat, 20 September 2019 di Stasiun MRT Lebak Bulus Grab.
"Hari ini kami tanda tangan MOU MRT Jakarta dengan Yayasan WWF Indonesia untuk mendorong upaya pengurangan emisi," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
WWF melihat MRT sangat tepat untuk bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat terkait pembangunan berkelanjutan dan iklim.
"Kami melihat MRT ini memang satu mitra strategis bagi Yayasan WWF Indonesia," kata CEO Yayasan WWF Indonesia Rizal Malik.
Rizal melihat MRT bukan hanya sekedar moda transportasi yang cocok dengan energi yang bersih mengurangi emisi gas karbon. Tetapi stasiun dan kereta MRT dapat digunakan sebagai alat edukasi publik mengenai lingkungan, iklim dan perubahan gaya hidup masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
"Menggunakan MRT berarti berpatisipasi bagi penurunan emisi gas rumah kaca," kata Rizal.
PT MRT Jakarta juga berharap kerja sama ini dapat menjadi awal bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum sehingga dapat membantu mengurangi emisi.
"Kami berharap dengan transportasi publik dalam konteks Jaklingko yang salah satunya dipelopori oleh MRT Jakarta benar-benar kami dorong. Aksinya harus terwujud dalam pengurangan jumlah orang Jakarta dan sekitarnya naik kendaraan pribadi," kata William. Pemerintah menargetkan penurunan emisi gas buang sekitar 29 persen pada tahun 2030 dengan dukungan internasional. Angka 29 persen itu setara 2,8 giga ton karbondioksida.
MARVELA | DA