TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta telah mencanangkan untuk menjadi gerbang dunia untuk ekonomi dan bisnis jika nantinya tak lagi menjadi ibu kota. Hal itu disampaikan Anies saat rapat pembahasan pemindahan ibu kota bersama DPR RI, Rabu 25 September 2019.
"Kami fokus memastikan Jakarta tetap menjadi gerbang dunia global untuk aspek ekonomi dan bisnis," ujar Anies dalam rapat yang digelar di Gedung DPR RI tersebut.
Anies meminta pemerintah pusat tetap komitmen dalam pembangunan Jakarta, seperti program urban regenartion yang telah disetujui Presiden Joko Widodo.
Anies mengatakan progam urban regenaration yang fokus dalam mengatasi tantangan dasar Jakarta bakal menjadi modal untuk menjadi kota besar. Urban Regenaration itu ditargetkan selesai pada 2030 dengan anggaran Rp 517 triliun.
Anies mengatakan salah satu tantangan dasar Jakarta adalah permasalahan lingkungan hidup, ketimpangan sosial ekonomi hingga integritas trasportasi publik antarmoda.
Anies berharap komitmen pemerintah pusat terealisasi dalam anggaran, karena juga sudah ada perencanaan dari Badan Pembangunan Nasional. "Perlu juga jadi perhatian komitmen ini tercermin dalam anggaran," ujarnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan daerah yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia, yaitu di Kabupaten Penajem Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.