TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sekitar 200 pelajar SMK yang hendak berangkat demonstrasi di DPR hari ini, dicegat di Tangerang Selatan. Kapolsek Serpong Komisaris Luckyto Andri Wicaksono mengatakan para pelajar umumnya berasal dari sejumlah sekolah di Rumpin dan Ciseeng, Bogor.
"Kurang lebih ada 200 siswa SMK yang kita amankan dan cegah untuk berangkat ke Jakarta, saat mereka ditanyaka tujuan mereka tidak jelas," katanya saat ditemui di stasiun Rawabuntu Senin 30 September 2019.
Para pelajar dari Rumpin dan Ciseeng itu diduga hendak menuju stasiun Rawabuntu dan Serpong karena tidak ada akses kereta api dari tempat tinggal mereka.
"Kebanyakan dari luar Tangsel, tadi ada satu truk anak- anak SMK dari Ciseeng kita berhentikan lalu kita imbau mereka untuk tidak ke Jakarta, kita kasih arahan dan nasihat kemudian kita pulangkan dengan dikawal kepolisian," ujarnya.
Selain berbaju sekolah, banyak siswa yang sengaja berpakaian bebas agar terhindar dari pemeriksaan kepolisian.
Baca Juga:
"Banyak yang pakai baju bebas agar kita terkecoh tetapi kami bisa tau kalau itu pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta, tadi juga ada yang memakai baju SMA tetapi yang bersangkutan sudah putus sekolah," ungkapnya.
Luckyto juga mengatakan bahwa mulai pukul 06.00 wib sudah berjaga di stasiun KRL untuk mencegah pelajar yang hendak ke Jakarta untuk mengikuti demonstrasi di DPR. "Kita juga periksa telepon genggamnya, saat diperiksa ada ajakan di grup WhatsApp untuk melakukan demo di Jakarta, setelah itu kita amankan dan dibawa ke Polsek Serpong untuk di data kemudian kita hubungi sekolahnya untuk di jemput," imbuhnya.
MUHAMMAD KURNIANTO