TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta belum menetapkan besaran anggaran yang diperlukan untuk membangun pintu sisi timur Jakarta International Stadium atau JIS. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut perlu ada rapat lanjutan untuk membahas anggaran.
“Nanti masih ada rapat lagi,” kata dia saat ditemui di Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 7 Juli 2023.
Sebelumnya, pemerintah pusat dan daerah sepakat untuk melakukan revitalisasi JIS. Tujuannya agar stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu memenuhi standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), sehingga layak diusulkan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyoroti soal akses keluar-masuk JIS yang perlu diperlebar dan ditambah. Rumput lapangan saat ini juga dianggap tidak memenuhi standar FIFA.
Karena itulah, pemerintah pusat dan daerah saling berbagi tugas untuk renovasi JIS. Pemprov DKI bakal menambah akses masuk kendaraan di sisi kiri dekat Danau Cincin atau pintu timur JIS. Heru menyampaikan, Pemprov DKI sedang merapikan jalanan yang berada di sisi Danau Cincin.
“Kalau DKI sudah jalan, kami merapikan sisi di Waduk (Danau) Cincin yang sisi antara JIS, sisi timur antara JIS dengan waduk, jalannya kami rapikan, nanti bisa masuk tol,” ujarnya.
Menurut Heru Budi, akses jalan tersebut dibuat untuk kepentingan umum. Karena itulah, pengendara yang melintasi jalan ini nantinya dapat mengakses tol. “Pak Wali (Wali Kota) mem-back up itu supaya masuk tol juga bisa lewat situ,” kata Kepala Sekretariat Presiden ini.
Soal pembangunan pintu timur JIS ini menjadi tanggung jawabnya Dinas Bina Marga DKI. Pemprov DKI juga berencana membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di stasiun KRL sementara dekat JIS yang bakal terintegrasi dengan JIS.
Pekerjaan lainnya adalah pembangunan JPO yang menghubungkan pejalan kaki dari Ancol menuju JIS atau sebaliknya. Kemudian pembangunan akses atau ramp off Tol Harbour Road (HBR) II oleh Jasa Marga. Kementerian PUPR akan membangun gerbang tol.
Terakhir adalah pembangunan stasiun KRL sementara dekat JIS yang menjadi tanggung jawabnya PT Kereta Api Indonesia (KAI). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga berkontribusi terhadap penyediaan bus.
Pilihan Editor: Bima Arya Temukan Kontrakan Kosong Jadi Alamat Rumah untuk Daftar PPDB Zonasi