TEMPO.CO, Jakarta -Para pedagang kaki lima di dekat kediaman Ma'ruf Amin di Jalan Lorong 27 RT7 RW8 Kelurahan/Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menaruh harapan setelah warganya tersebut dilantik menjadi Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Penjual martabak Madura, Nurhayati, 39 tahun, berharap pedagang kaki lima sepertinya tidak disingkirkan.
"Saya juga berharap tidak dipersulit. Sebab, kami berjualan dekat rumah Abah," kata Nurhayati saat ditemui di lapak dagangannya yang berjarak hanya 30 meter dari rumah Maruf Amin.
Nurhayati bersama puluhan pedagang lain menggelar lapak di sepanjang Jalan Lorong 27, dekat Pasar Sindang. Nurhayati mengaku para pedagang di kawasan Pasar Sindang ini hanya berjualan hingga pukul 12.00. "Jadi kami tidak mengganggu warga."
Selain itu, ia berharap Ma'ruf bisa membawa perekonomian di Indonesia membaik. Sebabnya, menurut dia, saat ini semua harga kebutuhan pokok mahal. "Kalau apa-apa mahal, kami sulit untuk membelinya. Kami harap Abah membawa dampak positif bagi perekonomian."
Sedangkan, pedagang perabot rumah tangga, Sri Bariyati, berharap pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperhatikan warga miskin. Selain itu, Jokowi-Maruf diharapkan bisa membuat harga kebutuhan pokok terjangkau.
"Harapan rakyat biar bisa lebih terjamin dan sembako murah. Sebab itu kebutuhan utama kami," ujarnya.
Ia berharap warganya yang telah dilantik menjadi wapres tersebut tidak lupa dengan mereka. Sebab, selama ini warga telah menjalani hubungan dan silaturahmi dengan baik dengan keluarga Maruf.
"Tapi sekarang susah bertemu. Di rumah Abah (Ma'ruf Amin) cuma ada pembantu dan sopirnya," ujarnya.