TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pelayanan PKB dan BBNKB Jakarta Pusat Manarsar Simbolon mengklarifikasi terkait kesalahan data pemilik motor gede alias moge jenis Triumph Rocket Roadster ABS berplat nomor B 3551 SYZ yang dianggap menunggak pajak.
"Kami mohon maaf atas kesalahan itu. Kesalahan ada di kami karena perbedaan data," kata Manasar saat dihubungi, Selasa, 17 Desember 2019.
Luqman, pemilik Moge tersebut sebelumnya telah membantah kendaraannya menunggak pajak. Menurut dia, pajak motor miliknya itu masih aktif sampai bulan Juli 2020.
Manasar mengatakan kesalahan informasi penunggak pajak tersebut karena ada tiga data yang berbeda. Mengacu pada dua data, yakni BPRD mobile dan SIM PKB, motor Luqman masih terblokir alias menunggak pajak. Sedangkan, di data satunya lagi, yaitu SIM Samsat, pajak telah dibayar sejak Oktober lalu.
"Data yang benar di SIM Samsat. Kenapa berbeda, ya teknologi mungkin ada kesalahan 0,0 sekian persen," kata Manasar. "Kami juga sudah mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian ini. Ini bukan unsur kesengajaan."
Manasar mengatakan data SIM Samsat baru bisa dilihat di hari kerja. Sedangkan, Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atau BBNKB DKI Jakarta menggelar razia kendaraan menunggak pajak dengan sasaran motor gede, pada, Ahad, 15 Desember 2019 di area Mal Senayan City, Jakarta Selatan.
"Kami kemarin memang bekerja juga di luar jam kerja. Jadi kami pakai data yang dua itu," kata Manasar.
Pemilik motor, Luqman menjelaskan dirinya membeli motor tersebut dari kawannya pada Juli 2019. Saat itu, kata dia, pemilik sebelumnya telah membayarkan pajak kendaraan bermotornya.
Luqman pun menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan motor Triumph miliknya. Dalam surat tersebut, tertera masa berlaku pajak sampai 31 Juli 2020. Temuan yang sama Tempo dapat saat mengecek plat nomor kendaraan Luqman di laman resmi http://samsat-pkb2.jakarta.go.id/.
Menurut Luqman, pada Ahad kemarin dirinya memang berkunjung ke Senayan City. Ia menghabiskan waktu di gerai kopi hingga pukul 09.30 WIB. Saat keluar, Luqman tak bertemu dengan petugas dari instansi manapun. Ia hanya melihat ada selebaran berkaitan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang ditaruh di atas jok motornya. "Setelah itu saya keliling Jakarta dan mampir ke PT GAS Triumph (Motorcycle) Indonesia di Kemang Raya. Tidak ada tuh distop polisi," ujarnya.