TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga Tbk memprediksi sebanyak 911 ribu kendaraan bakal meninggalkan Jakarta pada saat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020. Kendaraan itu akan meninggalkan Jakarta menuju tiga arah tujuan mudik.
Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Bekti mengatakan, distribusi kendaraan sebanyak itu antara lain menuju ke arah Merak melalui GT Cikupa sebanyak 27 persen atau sekitar 243.264 kendaraan. Sedangkan ke arah selatan melalui GT Ciawi 21 persen atau 189.627.
Adapun distribusi kendaraan menuju ke arah timur melintasi Tol Jakarta - Cikampek sebesar 52 persen atau sebanyak 479.049. Distribusi kendaraan ke timur ini diprediksi akan menuju dua arah yaitu ke Bandung via GT Kalihurip Utama sebesar 51 persen atau 245.122 dan ke Trans Jawa via GT Cikampek Utama sebanyak 49 persen atau 233.927.
"Diprediksi kendaraan yang meninggalkan Jakarta ada kenaikan hingga 6,98 persen dari realisasi libur natal dan tahun baru tahun 2018 yaitu 852.318," katanya di kantor cabang Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Bekasi, Kamis, 19 Desember 2019.
Ia mengatakan puncak arus mudik akan terbagi dua. Untuk natal diprediksi mulai Sabtu, 21 Desember, sedangkan puncak mudik tahun baru pada 28 Desember 2019. Selama arus mudik, angkutan barang dilarang melintas. Hal ini sesuai dengan Permenhub No. PM 72 tahun 2019.
"Strategi penanganan yaitu optimalisasi kapasitas transaksi di gerbang tol untuk kelancaran distribusi kendaraan," ucap Bekti.
Optimalisasi, kata dia, berupa penambahan gardu tol untuk transaksi maupun menggunakan sistem jemput bola pakai mobile reader di setiap gerbang tol. "Kami bekerja sama dengan korlantas Polri," kata Bekti.