Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawin Kontrak di Puncak Dibabat, Turis Arab Pulang Lebih Cepat

image-gnews
Warung Kaleng atau yang terkenal dengan sebutan Kampung Arab di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat 27 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Warung Kaleng atau yang terkenal dengan sebutan Kampung Arab di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat 27 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Usai terbongkarnya kembali praktik haram perdagangan manusia berkedok kawin kontrak di kawasan Puncak, sejumlah turis Timur Tengah, terutama warga negara Arab meninggalkan Puncak. Alasannya, merasa takut dituduh terlibat menjadi pelaku kawin kontrak.

Seorang sopir yang kerap melayani wisatawan Timur Tengah, Suhendar, 41 tahun, mengatakan biasa tamunya berlibur sampai libur Tahun Baru usai. "Padahal tiket pulangnya dia itu tanggal 5 Januari. Tapi tiba-tiba pulang," kata dia saat ditemui di kediamannya di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat, 27 Desember 2019.

Menurut Suhendar, praktik kawin kontrak di wilayahnya mencari nafkah, yaitu lokasi yang dikenal dengan Kampung Arab, nyaris sudah tidak pernah ada lagi pasca penggerebekan kawin kontrak sekitar 2012 hingga 2015. Kala itu, banyak para pelaku kabur ke daerahnya masing-masing, diantaranta Cianjur, Cipanas dan Sukabumi.

Bahkan Suhendar mengatakan turis Arab yang sering berkunjung pernah menanyakan sepinya perempuan yang biasa hilir mudik dengan orang sebangsanya. "Saya jawab, tidak boleh dan sudah ditertibkan. Kalau mau nikah (yang) bener," kata dia.

Pemberitaan kawin kontrak mencuat kembali sejak jajaran Polres Bogor meringkus empat tersangka muncikari. Bersama mereka, turut diamankan enam korban dan satu orang pengantin WNA pada 23 Desember lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suhendar mengaku tahu hal tersebut. Namun ia menampik jika penangkapan itu terjadi di wilayahnya. Dia menyebut praktik kawin kontrak kini bergeser bukan lagi di Kampung Arab, tapi lebih banyak ke perkampungan yang menjadi lokasi para Imigran tinggal dengan mengontrak.

"Nah kalau imigran iya, itu ada di Ciburial, Kopo dan Megamendung. Mereka (Imigran) enggak jelas karena tidak mengisi penampungan, tapi ngontrak di rumah warga hingga tahunan," kata Suhendar.

Meski kawin kontrak sudah jarang ditemui, menurut Suhendar, geliat prostitusi di Puncak tetap masih banyak. Ia menyebut masih banyak wisatawan yang mencari perempuan tuna susila atau PSK. Para pria hidung belang itu biasanya membawa PSK menginap di villa di Puncak atau membawa mereka ke Bogor. "Saya pernah di-carter sama wanita muda, ternyata dia mahasiswi di universitas ternama di Bogor," kata Suhendar sambil mengatakan beberapa PSK juga berasal dari desa yang disebut Kampung Janda, dengan usia 20 hingga 30 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisata Kapal Pesiar di Indonesia Berpotensi Tingkatkan Jumlah Turis ke Tanah Air

18 jam lalu

Kapal pesiar Resorts World One/Istimewa
Wisata Kapal Pesiar di Indonesia Berpotensi Tingkatkan Jumlah Turis ke Tanah Air

Kemenparekraf siap mendukung pengembangan wisata khusus kapal pesiar.


Cemarkan Citra Pariwisata Malaysia di Depan Turis Asing, Sopir Taksi Online Diperiksa

5 hari lalu

Suasana di sekitar kuil Batu Caves di Batu Caves, Selangor, Malaysia, 11 Juli 2017. Kuil tempat umat Hindu beribadah ini menjadi objek wisata wajib bagi wisatawan yang mengunjungi ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. TEMPO/Charisma Adristy
Cemarkan Citra Pariwisata Malaysia di Depan Turis Asing, Sopir Taksi Online Diperiksa

Pengemudi taksi online itu menjemput seorang turis Inggris lalu bercerita tentang Malaysia yang menurut dia bukan tempat yang baik bagi turis asing.


4 Indikasi Bali Sedang 'Dijajah' Menurut Wanda Ponika

20 hari lalu

Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin 13 Maret 2023. Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau turis asing agar selalu mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia serta meminta menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen perjalanan dan tidak menggunakan kendaraan sendiri menyusul banyaknya turis asing yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
4 Indikasi Bali Sedang 'Dijajah' Menurut Wanda Ponika

Ada peran orang Eropa sejak abad ke-19 dalam mempopulerkan Bali jadi daerah wisata. Benarkah saat ini dijajah pelancong Asing?


Kesal terhadap Turis Bandel, Jepang Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji

28 hari lalu

Pekerja memasang penghalang untuk menghalangi pemandangan tempat foto Gunung Fuji yang populer, dekat toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Kesal terhadap Turis Bandel, Jepang Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji

Sebuah kota di Jepang memasang penghalang jaring besar di tempat pengamatan Gunung Fuji yang populer pada Selasa 21 Mei 2024.


Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

40 hari lalu

Wisatawan berfoto dengan latar Oedolgae atau Lone Rock, di Pulau Jeju, Korea Selatan. Oedolgae adalah batu karang setinggi 20 meter yang menonjol di pantai selatan kota Seogwipo. H. Edward Kim/National Geographic/Getty Images
Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

50 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

55 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

58 hari lalu

Para korban yang dihadirkan saat konferensi pers pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan tujuan eksploitasi seksual di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020. Dittipidum Bareskrim Polri berhasil mengamankan 4 orang tersangka, 10 orang korban kasus TPPO eksploitasi seksual modus booking out kawin kontrak dan short time di wilayah Puncak, Bogor. TEMPO/Muhammad Hidayat
Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.


Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

58 hari lalu

Dua orang perempuan RN dan LR ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak setelah korban yang dijebak melapor, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

59 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,