Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Kaji Revitalisasi Trotoar Jalan Sabang Buat Wisata Kuliner

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Terlihat beberapa kendaraan terpakir di depan sebuah mesin parkir otomatis 5 Januari 2015. Mulai akhir bulan Januari 2015 parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat akan menerapkan pembayaran melalui sistem elektronik. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Terlihat beberapa kendaraan terpakir di depan sebuah mesin parkir otomatis 5 Januari 2015. Mulai akhir bulan Januari 2015 parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat akan menerapkan pembayaran melalui sistem elektronik. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan rencana revitalisasi trotoar Jalan Sabang menjadi sentra wisata kuliner di Ibu Kota, masih dalam bentuk kajian konsultan.

Pemerintah berjanji bakal menampung masukan dari para pelaku usaha di kawasan tersebut. "Revitalisasi baru rencana. Bisa iya bisa enggak," kata Irwandi saat mengikuti audiensi dengan Paguyuban Pengusaha Sabang dengan Komisi B DPRD DKI di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Januari 2020.

Para pengusaha menolak rencana revitalisasi di Jalan Sabang, karena tanpa kajian yang jelas dan berpotensi menggerus usaha mereka. Pemerintah berencana membangun sentra wisata kuliner dengan menanam pedagang kaki lima di kawasan tersebut.

Irwandi memastikan rencana pembangunan kawasan wisata kuliner yang direncanakan tahun depan itu, tidak bakal merugikan para pengusaha yang telah puluhan tahun berdiri di kawasan tersebut. Pemerintah ingin merevitalisasi Jalan Sabang, agar kawasan kuliner tersebut kembali bergairah.

Menurut dia, perputaran ekonomi di kawasan tersebut, mulai meredup beberapa tahun terakhir. Sehingga pemerintah berusaha menghidupkan lagi kawasan ikonik di Jakarta itu sebagai sentra wisata kuliner di ibu kota.

"Tidak mungkin kami menelantarkan pengusaha. Kan binaan kami juga," ujarnya. "Kami ingin kegiatan ekonomi kembali bangkit di sana (Jalan Sabang)."

Sejauh ini, kata dia, pemerintah masih menampung konsep yang ditawarkan dalam merevitalisasi Jalan Sabang. Menurut dia, penolakan pengusaha di Jalan Sabang, terjadi karena adanya mis komunikasi kajian yang disampaikan konsultan dalam merevitalisasi kawasan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemarin baru woro woro lah. Makanya sekarang kami tau kekhawatiran pengusaha," ujarnya. "Nanti kami perbaiki."

Pemilik restoran Natrabu, Ganefo Dewi Sitan, mengaku khawatir terhadap nasib usaha rumah makan Padang miliknya yang telah berdiri sejak 1958, bakal tergerus karena rencana revitalisasi pemerintah.

Alasannya, pemerintah bakal melebarkan trotoar dan menyediakan lapak tambahan kepada pedagang kaki lima di Jalan Sabang. "Kalau trotoar dilebarkan, lahan parkir nanti juga bakal tergerus," kata Ganefo.

Ia berharap pemerintah memikirkan nasib pengusaha yang telah sejak awal merintis usaha di Jalan Sabang. Ganefo berharap pemerintah tidak menambah jumlah pedagang untuk berjualan di kawasan tersebut. "Saya tahu pemprov ingin rapih, tapi caranya salah."

Ganefo meminta legislator Kebon Sirih bisa memperjuangkan nasib para pengusaha di Jalan Sabang, agar bisa bertahan. Sebab, sejak Jalan Sabang dijadikan satu arah sejak tahun lalu, pendapatan pengusaha di sana tergerus hingga 30-40 persen

Paguyuban Pengusaha Sabang, kata dia, tidak menolak revitalisasi, termasuk  trotoar, di Jalan Sabang, asalkan pemerintah memastikan mereka bisa tetap mengembangkan usahanya. "Saya tahu sekarang semrawut dan kotor," ujarnya. "Maka kami ke sini memohon kepada ibu dan bapak DPRD demi yang bagus di Jalan Sabang."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

21 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.