TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla, menganjurkan masyarakat yang tidak sakit untuk tetap menggunakan masker ketika berada di kerumunan orang. Anjurkan itu disampaikan untuk mencegah masyarakat dari tertular virus Corona.
"Karena kita tidak tahu. Ada orang yang kena, dia tidak tahu dia kena karena masa inkubasinya dua minggu," ujar Jusuf Kalla di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Ahad, 8 Maret 2020.
Kalla juga menyarankan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan. Baik kebersihan dirinya sendiri, kebersihan rumah, kebersihan rumah ibadah, dan tempat umum. Selain itu, masyarakat juga disarankan agar menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi. "Intinya tidak perlu panik, tapi tetap waspada," kata Jusuf Kalla.
Ihwal penggunaan masker, Menteri Kesehatan Terawan Agus sebelumnya menjelaskan, tujuan pemakaian alat itu adalah agar tidak menularkan bukan untuk menahan. Dia menyarankan penggunaan masker hanya untuk masyarakat yang sedang sakit.
“Jadi yang seharusnya pakai masker yang sakit atau yang terduga sakit, kalau yang sehat ya tidak perlu pakai masker dan itu adalah ketentuan dunia melalui WHO nggak ada yang bantah sampai sekarang ini,” kata Terawan saat mengunjungi Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada Senin, 2 Maret 2020.
Hingga saat ini, empat warga negara Indonesia positif terjangkit COVID-19. Per Sabtu kemarin, 7 Maret 2020, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan juga mengumumkan ada 11 pasien yang diduga terserang virus Corona.
M YUSUF MANURUNG | ADE RIDWAN