TEMPO.CO, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan permasalahan virus corona saat ini merupakan permasalahan nasional dan merupakan kewenangan juru bicara kepresidenan. “Sekarang (pasien) tidak disebut daerahnya, jadi kami nggak tahu,” kata Idris di sela -sela kegiatannya, Rabu 11 Maret 2020.
Idris pun mengatakan sebagai pemerintah daerah dirinya diminta tidak terlalu banyak bicara soal kasus virus corona, untuk itu pihaknya hanya berfokus pada permasalahan daerah dan crisis center yang sudah dibuat oleh Pemkot Depok.
“Koordinasi tetap jalan, tapi saat pernyataan, jubir bilang jangan sampai ada bicara macam-macam. Maka kita sepakat dengan pusat, jubir kepresidenan menjabarkan masalah nasional, kalau bicara daerah mereka (pusat) akan bicara kepada saya sebagai kepala daerah,” kata Idris.
Terkait jumlah pasien, Idris mengatakan, sejauh ini pihaknya belum lagi mendapatkan informasi selain dua warga Depok yang positif. “Pokoknya nasional ada ketambahan (pasien) berapa kemarin, saya belum dapat penjelasan surat atau bisikan tambahan-tambahan itu,” kata Idris.
Terakhir, Idris pun mengatakan permasalahan covid-19 ini dapat diselesaikan secepat mungkin dan seluruh pasien positif bisa cepat pulih. “Kita harus yakin menghadapi tantangan seberat apa pun kalau kita bisa kolaborasi dan koordinasi,” kata Idris.
Sebelumnya diketahui, sampai hari ini total kasus positif virus corona di Indonesia telah mencapai 27 kasus. Jumlah ini meningkat setelah pemerintah mengumumkan delapan kasus baru pada Selasa, 10 Maret 2020.