TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelajar SMA Negeri di Jakarta, berinisial NRH, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di kawasan Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Jumat, 13 Maret 2020. Polisi masih mendalami motifnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Wijonarko mengatakan, korban ditemukan bunuh diri di rumahnya sekitar pukul 12.45 WIB oleh adiknya. "(Gantung diri) menggunakan slayer pramuka warna merah putih," katanya.
Polisi yang memeriksa jenazah korban tak menemukan bekas tanda penganiayaan, selain bekas jeratan di leher. Sejauh ini, penyelidikan polisi belum mengarah korban bully dalam perkara tersebut. "Belum sampai mengarah ke situ," katanya.
Menurut Wijonarko, polisi sampai sekarang masih mendalami motif pelajar tersebut mengakhiri hidupnya. "Hasil keterangan beberapa saksi sebelum kejadian dia sempat cekcok dengan ibunya," kata dia.
Masalah lain, kata dia, korban pernah membanting ponsel kawannya. "Sehingga ini mungkin memicu yang bersangkutan melakukan bunuh diri," ucap Wijonarko.
Adapun ketika kejadian bunuh diri, kata dia, rumah korban dalam kondisi sepi. "Yang bersangkutan ternyata hari ini libur dari sekolahnya, jadi dia hanya sendiri di rumah, kemudian adiknya mengecek korban gantung diri dan sudah meninggal dunia," kata Wijonarko.
CATATAN: Bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi: Yayasan Pulih (021) 78842580.