Selain membatasi waktu operasi, ujar Syafrin, jumlah perjalanan juga akan dikurangi. Yaitu dikurangi menjadi 276 KRL dari 991 KRL per hari atau sekitar 28 persen. Perjalanan KRL yang dikurangi adalah perjalanan sebelum pukul 06.00 dan sesudah pukul 20.00. Kebijakan ini akan berlaku selama 2 minggu ke depan.
Pembatasan waktu layanan transportasi yaitu mulai pukul 06.00 sampai dengan 20.00 WIB. Pembatasan juga berlaku bagi jumlah penumpang setiap gerbong kereta dan bus dengan tetap mempertahankan headway atau jarak antarmoda untuk menjaga jarak aman antar penumpang atau social distancing measure.
Sejumlah penumpang duduk di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 21 Maret 2021. PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) telah melakukan penambahan dua rangkaian KRL Bogor ke Jakarta dalam sehari untuk mendukung kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak ('social distancing') dan menghindari kerumunan orang di transportasi publik sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 terutama di dalam kereta. ANTARA
Syafrin mengatakan, transportasi umum Transjakarta hanya akan beroperasi pada Koridor BRT. Sedangkan, layanan non BRT seperti Minitrans, Mikrotrans, Royaltrans dan Perbatasan akan dihentikan sementara.
"Jumlah penumpang di dalam halte dan stasiun akan dibatasi untuk menjaga jarak aman antar penumpang. Antrean penumpang akan ada di luar halte dan stasiun dengan tetap memperhatikan jarak aman antrean," ujarnya.
Selain itu, lanjut Syafrin, Pemprov DKI Jakarta juga akan meniadakan kebijakan Ganjil Genap untuk sementara. Berbagai langkah ini diambil agar semakin kecil potensi penyebaran virus corona di sektor perhubungan.
TAUFIK SIDDIQ | ADAM PRIREZA | YUSUF MANURUNG