TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Jakarta Tourisindo Novita Dewi mengatakan 671 orang tenaga medis RS rujukan corona telah ditampung di empat hotel milik DKI hingga Senin, 30 Maret 2020.
“Total kamar terpakai 336 kamar,” kata Novita lewat pesan pendek, Senin 30 Maret 2020.
Keempat hotel itu adalah Hotel Grand Cempaka Business, Hotel D’Arcici Al-Hijrah, Hotel D’Arcici Plumpang, dan Hotel D’Arcici Sunter.
Rinciannya, ada 438 tenaga kesehatan yang ditampung di 223 kamar Hotel Grand Cempaka Business. 156 tenaga kesehatan di 73 kamar Hotel D’Arcici Al-Hijrah, 47 orang di 26 kamar Hotel D’Arcici Plumpang, serta 30 tenaga kesehatan di 14 kamar Hotel D’Arcici Sunter.
Novita belum dapat memastikan apakah Jaktour akan menyediakan hotel lain untuk menampung para tenaga kesehatan. “Kami lihat nanti perkembangannya,” ujarnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan untuk menampung tenaga medis corona COVID-19 di hotel milik DKI setelah mendengar ada tenaga medis yang khawatir pulang ke rumah karena takut menularkan virus itu.
Anies mengatakan, hal itu terjadi karena tenaga medis berpotensi paling tinggi terpapar virus corona. Di Jakarta, tercatat puluhan tim medis terpapar virus corona.
“Sebagian dari tenaga medis merasa perlu tidak pulang, khawatir nanti kalau pulang punya risiko," kata Anies dalam konferensi pers daring di Balai Kota, Kamis 26 Maret 2020.
Anies mengatakan ada 700 tempat tidur yang disediakan untuk para tenaga medis di hotel-hotel yang dikelola BUMD DKI itu. Para tenaga medis akan dilayani semua kebutuhannya.
DKI juga menyediakan antar jemput bagi tenaga medis ini dengan bus Transjakarta dari hotel dan rumah sakit.
Untuk memberi semangat para tenaga medis corona, Anies Baswedan memberikan surat bagi para tenaga medis tersebut. “Ibu, bapak, dan rekan-rekan yang saya banggakan. Atas nama seluruh warga Jakarta izinkanlah saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk segala pengorbanan dan keikhlasan. Ibu, bapak, dan rekan-rekan telah berjuang turun tangan melayani warga Jakarta menjalani masa yang sulit. Perjuangan yang sangat mulia yang penuh tantangan dan risiko. Perjuangan inilah yang menguatkan harapan bahwa Insya Allah kita akan dapat segera melewati masa penuh cobaan ini," tulis Anies dalam surat tersebut.