TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI, Fify Mulyani, mengatakan sampai Kamis, 2 April 2020 Pemerintah DKI sudah melakukan 20.532 rapid test Corona. “Sebanyak 20.104 (rapid test)hasilnya negatif, 427 positif,” kata Fify dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 April 2020.
Rinciannya, sebanyak 1.531 rapid test dipakai di Jakarta Pusat dengan hasil 17 positif Corona dan 1.514 negatif. Selanjutnya Jakarta Utara sebanyak 3.947 tes dengan hasil 177 positif dan 4.136 negatif.
Kemudian di Jakarta Barat, jumlah tes yang dipakai sebanyak 4.313 dengan hasil 177 positif dan 4.136 negatif. Di Jakarta Selatan, Dinkes DKI memakai 4.559 tes dengan hasil 51 positif dan 4.501 negatif.
Selanjutnya untuk Jakarta Timur, tes yang dipakai sebanyak 5.800 dengan hasil 111 positif Corona dan 5.689 negatif. “Kepulauan Seribu 52 tes, 1 positif dan 52 negatif. PPKP 330 tes, 13 positif, dan 317 negatif,” kata Fify.
Fify mengatakan pemerintah mengapresiasi semua pihak yang turut membantu menanggulangi wabah Corona. Hingga kemarin terdapat tiga kolaborator baru yang telah memberikan sejumlah bantuan kepada pemerintah.
Bantuan yang telah diberikan tersebut di antaranya 400 liter larutan disinfektan, 100 liter hand sanitizer dari BRI Jakarta Kota, 51 unit coverall dari relawan Jakarta, 500 pasang sepatu boots dari PT Restu Raya Persada serta 36.000 kaplet multivitamin. Lalu 10 unit kacamata google dan 13 unit termometer digital dari Tokopedia. “Total kolaborator dari tanggal 18 Maret hingga 2 April berjumlah 46 kolaborator," ujarnya.
Pemerintah, tambah dia, hingga Jumat ini masih membutuhkan alat pelindung diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Bagi kolaborator yang mau membantu pemerintah, dapat datang ke Balai Kota DKI Blok G lantai 2 atau melalui bdcn.jakarta.go.id dan chat center di nomor 081196000196 dan 081196000197. "Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menanggulangi virus Corona," ujarnya.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI