TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, Rita Rogayah mengatakan setiap harinya mereka mendapat pasien rujukan terkait virus Corona alias COVID-19 dari rumah sakit lain sebanyak 60-80 orang.
RSUP Persahabatan lantas mengklasifikasi pasien rujukan COVID-19 itu menjadi tiga, yaitu ksaus ringan, sedang, dan berat.
Rita mengatakan, jika melihat dari jumlah rujukan harian, sebanyak 30-40 persen merupakan kasus ringan, 30-60 persen kasus sedang, dan 10-15 persen kasus berat. Meski begitu, RSUP Pesahabatan tak dapat menerima seluruh pasien rujukan.
“Dari kasus-kasus rujukan itu yang bisa kami tangani sekitar 12-15 persen,” ucap Rita dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun Youtube BNPB, pada Rabu, 08 April 2020.
Konferensi pers perkembangan pasien virus Corona di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Senin, 16 Maret 2020. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca juga:
Rita mengimbau kepada rumah sakit lain agar mengklasifikasi pasien ke dalam kategori kasus ringan, sedang, atau berat sebelum merujuknya.
Menurut Rita, saat ini sudah ada Rumah sakit Darurat Wisma Atlet yang dapat menangani pasien kasus ringan. Sementara RS rujukan akan lebih baik fokus dalam menangani pasien dengan kategori kasus sedang sampai berat.
Bahkan, menurut Rita, pasien positif COVID-19 dalam kategori kasus ringan dapat dikarantina di rumah. “Tapi bila sudah ada gejala yang agak serius harus segera dilakukan perawatan di RS rujukan,” tutur dia.
RSUP Persahatan pada mulanya hanya memiliki kapasitas 24 tempat tidur untuk para pasien COVID-19. Seiring berjalannya waktu dan melihat perkembangan penyebaran, saat ini RSUP Persahabatan sudah dapat memiliki 100 tempat tidur untuk pasien terkait virus tersebut.
Rita mengatakan, RSUP Persahabatan juga memiliki poli khusus untuk orang dalam pemantauan (ODP). Di dalam poli tersebut, tak semua pasien perlu dirawat. Petugas akan menyeleksi mana pasien yang perlu dirawat dengan indikasi kasus ringan, sedang, ataupun berat. “Sehingga kalau kita menemukan dari poli ODP kasus ringan akan kami rujuk ke Wisma Atlet. Jika ditemukan sedang atau berat ini indikasi untuk perawatan di RS,” tutur Rita.