TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gugus Covid-19 DKI Jakarta telah melakukan 62.100 rapid test atau pemeriksaan cepat virus Corona hingga hari ini.
"Sebanyak 62.100 orang telah menjalani rapid test, dengan rincian 2.248 orang dinyatakan positif Covid-19," ujar anggota Gugus Covid 19 DKI Ani Ruspitawati dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 21 April 2020.
Hasil rapid test tersebut menunjukkan jumlah pasien positif COVID-19 dalam rapid test mencapai 3,6 persen, karena 59.852 orang dinyatakan negatif.
Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), rapid tes terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta enam wilayah Kota, Kabupaten Administrasi Jakarta dan juga di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti mengatakan setiap orang dengan hasil rapid test positif atau negatif tetap akan melakukan pemeriksaan lanjutan. untuk pasien positif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab dan akan isolasi mandiri dan dirujuk ke shelter selama menunggu hasil tes swab.
Sedangkan untuk yang pasien negatif lanjut Widyastuti diminta untuk kembali mengikuti rapid test pada hari ke 7-10 setelah tes pertama. Pasien negatif juga disuruh untuk isolasi mandiri atau dirujuk ke rumah sakit jika kondisi memburuk.
Widyastuti menyebutkan rapid test tersebut diprioritaskan untuk orang-orang yang berisiko menularkan Covid-19, seperti tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).