TEMPO.CO, Bekasi - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bekasi Raya berpotensi diperpanjang hingga dua pekan ke depan. Tren kasus Covid-19 di wilayah tersebut masih ada peningkatan.
"Insya Allah diperpanjang," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika dihubungi pada Senin, 11 Mei 2020.
PSBB Bekasi Raya yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi berakhir pada Selasa, 12 Mei besok bersamaan dengan PSBB di Depok dan Bogor.
Menurut Tri, perpanjangan PSBB di wilayahnya sudah diajukan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Sekarang (kami) menunggu usulan Gubernur ke Kementrian Kesehatan," kata Tri Adhianto.
Di Kota Bekasi, kasus positif Covid-19 sekarang berjumlah 263. Ada penambahan kasus yang disumbangkan oleh orang tanpa gejala (OTG) ketika pemerintah melakukan tes massal menggunakan PCR di Stasiun Bekasi dan sejumlah perbatasan. Jumlah positif tanpa gejala klinis mencapai 10 orang.
Di Kabupaten Bekasi, kasus positif Covid-19 justru melonjak tajam menjelang berakhirnya PSBB. Karena itu, pemerintah sedang membahas perpanjangan kebijakan tersebut demi menekan penyebaran virus corona.
"Sekarang sedang dibahas (perpanjangan) PSBB," kata juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah.
Data terkini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi berjumlah 132, meningkat empat kasus dibandingkan kemarin. Tapi, dibandingkan 10 hari lalu, penambahannya mencapai 52 kasus.
Salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 secara mendadak adalah adanya tiga tenaga kesehatan yang terpapar virus corona dari pasien kemudian menularkan ke keluarganya. Peningkatan kasus Covid-19 jadi alasan pemerintah daerah memperpanjang PSBB.
ADI WARSONO