TEMPO.CO, Jakarta - Kebebasan Bahar bin Smith disambut arak-arakan dan konvoi para pengikut dan santrinya. Kepala Kepolisian Sektor Tanah Sareal, Komisaris Sarif Samsu, mengatakan informasi yang diperolehnya dari jajarannya yang bertugas di Jalan Baru Sholeh Iskandar simpang Yasmin, memang terpantau adanya rombongan berpakaian santri dan mengarah ke arah Kemang, Parung, Kabupaten Bogor.
"Dari pantauan personil di Pos PSBB Yasmin, termonitor sudah kembali," kata Sarif kepada Tempo, Sabtu petang 16 Mei 2020.
Sarif mengatakan dia tidak tahu persis secara detail berapa banyak jumlah santri yang berkeliling di Jalan Baru Sholeh Iskandar, karena saat itu posisinya bersama Muspika Tanah Sareal lainnya sedang melakukan kegiatan monitoring pembagian bantuan sosial.
Namun Sarif membenarkan adanya rombongan santri yang disinyalir menunggu kedatangan Bahar bin Smith dan berkonvoi ke pesantren nya di Kemang. "Tapi menjelang magrib Jalan Baru mulai sepi dan terpantau kondusif," kata Sarif.
Dalam video yang beredar lewat pesan WhatsApp, tampak orang berkerumun di tepi jalan menyambut Bahar bin Smith. Meski masih dalam kondisi pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Bogor, orang-orang itu tampak berkerumun tanpa memperhatikan physical distancing. Bahkan banyak dari mereka yang tak mengenakan masker. Bahar bin Smith yang berdiri dari dalam mobil juga tampak tak mengenakan masker.
Ahmad Fauzi, salah satu santri Bahar mengatakan, para laskar dan santri tidak diperbolehkan ikut menjemput ke Lapas. Sehingga para santri hanya menyambut guru ngajinya itu mulai dari Jalan Baru Sholeh Iskandar. Setelah tiba di Jalan Baru, kemudian semuanya konvoi hingga pesantren. "Kami menunggu sejak pukul empat sore. Habib datang jam lima kurang," kata Fauzi.