Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Minta PSBB Jakarta Berlanjut Usai Lebaran 2020

Reporter

image-gnews
Kerumunan warga di tengah penerapan PSBB menjelang Lebaran di Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat, 22 Mei 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kerumunan warga di tengah penerapan PSBB menjelang Lebaran di Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat, 22 Mei 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, menyarankan Pemerintah Provinsi DKI tidak menghentikan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta setelah fase tiga berakhir pada 4 Juni 2020 atau usai Lebaran 2020. Syahrizal menyarankan pemerintah memperpanjang satu sampai dua fase pembatasan sosial lagi.

Menurut dia, pemerintah belum bisa menghentikan PSBB Jakarta karena diperkirakan bakal terjadi puncak penularan virus corona lima sampai enam hari setelah Idul Fitri 2020. Apalagi, kata dia, banyak warga DKI yang ceroboh dan tidak mematuhi kebijakan pembatasan sosial sebelum dan setelah Lebaran.

"Kalau dilonggarkan dalam waktu dekat kita berat. Bisa satu kali PSBB atau 4-5 fase," kata Syahizal melalui pesan singkat, Ahad, 24 Mei 2020. "Tapi ya terserah pemerintah."

Syahrizal menjelaskan pembatasan belum bisa dihentikan dalam waktu dekat karena melihat indikator penularan virus di Jakarta. Awalnya, kata dia, penularan virus sempat turun, tapi melonjak ketika ada kelonggaran yang dilakukan pemerintah. "Gambaran di Indonesia masih berfluktuasi. Bahkan, di luar DKI masih belum bjsa terkendali terutama Jawa Timur."

Ia menyarankan warga tetap menggunakan masker dan menjaga jarak selama pandemi Corona belum berakhir. Terutama pada anak muda yang banyak mengalami kasus asymtomatic atau orang tanpa gejala Covid-19 meski telah terinfeksi.

"Mereka tidak merasa sakit namun menularkan ke orang lain. Ini paling berbahaya," ujarnya.

Catatan Tempo, pada saat DKI mulai melaksanakan PSBB Jakarta pada 10 April lalu, penambahan kasus positif Corona dalam sehari mencapai 90 orang. Penambahan kasus baru pada hari-hari berikutnya berjalan fluktuatif. Kasus harian paling banyak tercatat pada 16 April lalu dengan 223 orang dinyatakan positif Corona.

Tren penurunan jumlah pasien Corona harian mulai terlihat beberapa hari kemudian. Data di situs Corona.jakarta.go.id menunjukkan bahwa jumlah kasus baru Covid-19 harian mulai turun sejak 22 April lalu. Pada hari itu, penambahan pasien harian sebanyak 120 kasus, turun dibanding hari sebelumnya yang sebanyak 167 kasus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah pasien baru harian setelah itu cenderung turun hingga hanya 65 kasus pada 26 April. Namun keesokan harinya jumlah pasien baru harian kembali meningkat menjadi 86 kasus, lalu menembus 118 kasus pada hari berikutnya. Kemarin, penambahan kasus harian di Jakarta mencapai 83 kasus.

Pasien positif corona terus meningkat di Jakarta. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menerangkan ada 6.443 orang positif per 23 Mei 2020. Angka ini meningkat 127 ketimbang satu hari sebelumnya, yakni sebanyak 6.316 orang.

"Sebanyak 1.587 orang dinyatakan telah sembuh dari total 6.443 orang positif dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 504 orang," kata Ani dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Mei 2020.

Begitu juga dengan angka pasien Corona yang sembuh masih mengalami peningkatan. Dalam rentang satu hari, jumlahnya naik 29 orang dari 1.558 menjadi 1.587 per Sabtu ini.

Sementara pasien Corona yang meninggal hanya bertambah tiga orang. Pada 22 Mei tercatat pasien meninggal mencapai 501 orang. Kini angkanya berubah menjadi 504 orang.

IMAM HAMDI | LANI DIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Positif Melonjak, Ini Obat Corona yang Sudah Tersedia

7 November 2022

Foto tak bertanggal ini menunjukkan seorang karyawan Pfizer mengawasi proses produksi obat oral COVID-19 Paxlovid. (Xinhua/Pfizer)
Kasus Positif Melonjak, Ini Obat Corona yang Sudah Tersedia

Sejumlah obat corona untuk pasien bergejala ringan hingha sedang telah masuk ke Indonesia.


Kasus Covid-19 Bertambah 30.156 Hari Ini, Jabar dan Jatim Penyumbang Tertinggi

5 Maret 2022

Pasien Covid-19 berolahraga di Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Graha Wisata TMII sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan kapasitas 41 kamar yang dapat menampung 100 pasien. Saat ini sebanyak 45 pasien Covid-19 menjalani isolasi di tempat tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kasus Covid-19 Bertambah 30.156 Hari Ini, Jabar dan Jatim Penyumbang Tertinggi

Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 30.156 kasus pada Sabtu, 5 Maret 2022.


Rumah Sakit Kewalahan, Angkatan Udara Jerman Bantu Pindahkan Pasien Corona

27 November 2021

Tentara Angkatan Darat Jerman bersiap dengan senjata mereka saat mengikuti latihan Iron Wolf 2017 di Stasenai, Lituania, 20 Juni 2017. REUTERS/Ints Kalnins
Rumah Sakit Kewalahan, Angkatan Udara Jerman Bantu Pindahkan Pasien Corona

Angkatan Udara Jerman akan membantu proses evakuasi pasien Corona yang sakit parah ke rumah sakit.


Mafia Rumah Sakit Peru Tagih Pasien Covid-19 Rp300 Juta untuk Ruang ICU

22 Juli 2021

Orang-orang menunggu di sebelah tabung oksigen yang kosong untuk diisi bagi pasien yang menderita penyakit virus corona (COVID-19), di luar pemasok oksigen swasta, di Lima, Peru, 25 Februari 2021. [REUTERS/Sebastian Castaneda]
Mafia Rumah Sakit Peru Tagih Pasien Covid-19 Rp300 Juta untuk Ruang ICU

Polisi Peru membongkar jaringan kriminal di rumah sakit negara yang menagih pasien Covid-19 parah hingga Rp300 juta untuk dirawat di ruang ICU.


Ada 154 Kasus Covid-19 di DPR, Sekjen: Kebanyakan Terpapar di Luar

25 Juni 2021

Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di ruang rapat Badan Legislasi DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020. DPR RI melakukan penutupan atau lockdown terhadap Gedung Nusantara I DPR RI setelah 18 anggota Dewan terpapar virus corona. Penutupan tersebut dilaksanakan mulai Senin, 12 Oktober hingga 8 November 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada 154 Kasus Covid-19 di DPR, Sekjen: Kebanyakan Terpapar di Luar

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan data terbaru mencatat ada 154 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan parlemen.


Positif Covid-19, Bupati Majalengka dan Istri Isolasi Mandiri di Rumah Dinas

21 Juni 2021

Kata
Positif Covid-19, Bupati Majalengka dan Istri Isolasi Mandiri di Rumah Dinas

Bupati Majalengka Karna Sobahi dan istri, Dede Nurhayati, positif Covid-19.


Update Covid-19 Per 12 Juni: Positif Corona Tambah 7.465 Kasus

12 Juni 2021

Pasien terkonfirmasi COVID-19 memasuki bus sekolah untuk di rujuk ke sejumlah lokasi penanganan COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat, 11 Juni 2021. Pasien tersebut akan dirujuk ke Graha Wisata Ragunan, RSUD Jati Padang, dan RSDC Wisma Atlet Kemayoran.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Update Covid-19 Per 12 Juni: Positif Corona Tambah 7.465 Kasus

Jumlah kasus positif Corona di Tanah Air masih terus bertambah. Hingga Sabtu siang, ada penambahan 7.456 kasus.


Pasien Covid-19 di Pedesaan India Dirawat di Bawah Pohon

18 Mei 2021

Roshan Lal, 48 tahun, seorang warga desa dengan kesulitan bernapas beristirahat di ranjang darurat saat ia menerima perawatan di klinik terbuka darurat, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di desa Mewla Gopalgarh, di distrik Jewar, di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 16 Mei 2021. [REUTERS / Danish Siddiqui]
Pasien Covid-19 di Pedesaan India Dirawat di Bawah Pohon

Pasien Covid-19 di Desa Mewla Gopalgarh, India, dirawat di klinik darurat di bawah pohon dekat sapi merumput karena tidak ada tempat di rumah sakit.


Jumlah Pasien Covid-19 Klaster Sangon Kulon Progo Tembus 107 Orang

16 Mei 2021

Kata
Jumlah Pasien Covid-19 Klaster Sangon Kulon Progo Tembus 107 Orang

Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo mencatat sudah ada 107 orang masuk klaster Sangon.


Pria India Jual Mobil untuk Beli Oksigen demi Selamatkan Pasien Covid-19

14 Mei 2021

Shahnawaz Shaikh memeriksa tekanan tabung oksigen di pusat distribusi di Mumbai, India, pada 28 April 2021.[CNN]
Pria India Jual Mobil untuk Beli Oksigen demi Selamatkan Pasien Covid-19

Shahnawaz Shaikh, pria 32 tahun dari permukiman kumuh Mumbai, India, menjual mobilnya untuk membeli oksigen dan memberikannya kepada pasien Covid-19.