TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Stasiun Manggarai pada hari pertama pulang kerja saat pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi, Senin sore, 8 Juni 2020 terpantau padat oleh penumpang kereta rel listrik atau KRL.
Para penumpang terlihat ramai di peron transit tujuan Bogor dan Bekasi, yakni peron 4 untuk Bekasi dan peron 6,7 serta 8 untuk arah Depok atau Bogor.
Meskipun ramai, penumpang tampak tertib menunggu kereta datang dan pengelola stasiun telah memasang marka sebagai tanda penumpang boleh berdiri.
Selain itu, ada juga petugas yang mengawasi dan membantu mengarahkan penumpang untuk berdiri sesuai dengan marka yang sudah disediakan.
Petugas Stasiun Manggarai juga tampak berkeliling peron menyampaikan imbauan tentang protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh penumpang.
Penumpang yang tidak memakai masker dengan benar akan ditegur, begitu pula penumpang yang berdiri tidak sesuai marka.
Setiap peron terdapat petugas keamanan dalam untuk memantau pergerakan penumpang. Petugas juga terlihat berdiri di setiap jalur penyeberangan antar peron.
Selama di stasiun, penumpang cukup tertib mengikuti protokol kesehatan . Hanya ketika menyeberang antar peron, penumpang lebih sering tidak mempedulikan jaga jarak aman.
Demikian pula pada saat masuk ke dalam kereta, penumpang masih kurang sabar untuk mempersilakan penumpang turun terlebih dahulu, sehingga masih terjadi berdempetan.
Kepala Stasiun Manggarai Hendrik Muliyanto mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang KRL di hari pertama masuk kerja.
"Peningkatannya sampai 50 persen," kata Hendrik.
Hendrik tidak merinci jumlah peningkatan penumpang tersebut secara angka, namun ia menyebutkan peningkatan tersebut terlihat dari jumlah penumpang yang transit.
Indah, 26 tahun, salah satu pengguna KRL asal Bekasi, mengatakan tidak khawatir menggunakan transportasi publik di hari pertama masuk kerja.
Menurut dia, protokol kesehatan di kereta diterapkan dengan baik, begitu juga pembatasan jarak, sehingga pengguna kereta merasa lebih aman.
"Aman aja sih, tadi tidak desak-desakan, lancar," kata Indah yang juga karyawan di pabrik kosmetik itu.