TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Kabupaten Lebak, Banten menjemur nasi bekas menjadi penganan untuk konsumsi makanan tambahan di tengah pandemi Covid-19.
"Saya kira nasi bekas dijemur itu bisa dijadikan makanan tambahan dan dapat mengurangi beban ekonomi keluarga," kata Sukanah, 60 tahun, seorang warga Rangkong RT 04 /03 Desa Aweh Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, Rabu, 17 Juni 2020.
Nasi bekas yang dijemur itu dapat dimanfaatkan untuk dijadikan aneka penganan yang menyehatkan dan memiliki kandungan gizi di tengah pandemi Covid-19. Sebab, nasi bekas dijemur bisa jadi bahan penganan cangkaruk maupun gipang dan jika tidak diolah bisa disimpan serta tak menimbulkan bakteri maupun busuk.
Namun, dirinya ingin memproduksi makanan gipang dari nasi yang dijemur itu, tetapi belum memiliki uang untuk membeli gula putih dan minyak goreng."Kami memproduksi aneka penganan dari nasi bekas itu dijadikan makanan tambahan untuk mengirit ekonomi keluarga, terlebih di tengah pandemi Covid-19," kata Sukanah yang ditinggalkan suaminya meninggal dunia itu.
Ia mengatakan selama ini kehidupan ekonomi keluarganya di tengah pandemi Covid-19 cukup terpukul karena usaha dari sektor pertanian pun terdampak.
Saat ini, dirinya sudah tidak bekerja, namun bisa menghidupi enam anaknya yang masih duduk dibangku SD, SMP dan SMA, sedangkan empat anak lainnya sudah berkeluarga. Beruntungnya, kata dia, tahun 2020 ini anaknya yang berprestasi di SMAN 1 Rangkasbitung menerima beasiswa dari salah satu perguruan tinggi ternama di Jakarta.