TEMPO.CO, Cikarang - Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi dklaim mencapai 77 persen.
"Alhamdulillah semakin baik, tapi kami tidak puas begitu saja dengan statistik ini. Penanganan Covid-19 akan terus ditingkatkan melalui sejumlah upaya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Kamis 9 Juli 2020.
Alamsyah menjelaskan dari total 298 orang yang terkonfirmasi positif selama masa pandemi, 229 di antaranya telah dinyatakan sembuh sedangkan 20 orang meninggal akibat Covid-19.
"Jadi persentasi sembuhnya 77 persen dan pasien meninggal tujuh persen, sisanya sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri," katanya.
Gugus Tugas terus mengintensifkan pelacakan, melakukan penelusuran, penapisan, hingga kuratif tingkat awal untuk mencegah penyebaran Covid-19. Di kabupaten Bekasi sempat muncul klaster Covid-19 di pabrik PT Unilever.
"Di lingkungan permukiman hampir clear hanya saja kemarin sempat meledak di klaster kawasan industri, namun kami segera tangani agar tidak meluas. Kita tes usap ke karyawan, keluarga karyawan, hingga orang yang teridentifikasi telah melakukan kontak fisik. Hari ini kita juga sedang lakukan tes usap ke petugas kepolisian," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah menyiapkan dua tempat isolasi terpusat dengan kapasitas lebih dari 150 tempat tidur. Kemudian rumah sakit rujukan dengan ruang isolasi yang memadai untuk penanganan pasien.
Pemerintah daerah juga memiliki laboratorium kesehatan daerah dengan kapasitas 100 spesimen per hari yang mampu mengeluarkan hasil tes dalam waktu satu hingga dua hari saja.
"Fasilitas ini tentunya memudahkan diagnosis dan follow up kesembuhan sehingga penanganan COVID-19 lebih maksimal," ungkapnya.
Meski tingkat kesembuhan pasien Covid-19 semakin tinggi, Alamsyah mengingatkan masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru ini bukan berarti masyarakat bisa leluasa melakukan aktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan sabun pencuci tangan, serta menjaga jarak. "Jangan anggap remeh karena pandemi ini belum berakhir. Ikuti anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas," kata dia.