Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kritik Ganjil Genap PSBB: dari Epidemolog, Oposisi, Hingga Pendukung Anies

image-gnews
Sejumlah penumpang menaiki bus Transjakarta di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Saat ini pengelola transportasi umum telah menerapkan physical distancing pada antrean penumpang dan sosialisasi pencegahan penularan virus corona. ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah penumpang menaiki bus Transjakarta di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Saat ini pengelola transportasi umum telah menerapkan physical distancing pada antrean penumpang dan sosialisasi pencegahan penularan virus corona. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Senin, 10 Agustus 2020, aturan ganjil genap di 25 ruas jalan di Jakarta akan berlaku secara efektif berikut dengan penindakan pelanggarannya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan aturan ganjil genap kendaraan pribadi di Ibu kota saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Transisi.

"Kebijakan ganjil genap di Jakarta ini akan kita terapkan kembali dan kita akan memastikan bahwa informasi ini akan diberikan secara luas oleh Dinas Perhubungan bersama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya," ujar Anies saat pertama kali mengumumkan pemberlakuan kembali ganjil genap dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis petang, 30 Juli 2020.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan kali ini untuk menunjukkan bahwa kondisi Jakarta masih belum aman dari pandemi dan warga belum boleh beraktivitas normal. "Ini emergency break yang ditetapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta di tengah-tengah pandemi Covid-19," ujar Syafrin di Bundaran Hotel Indonesia atau HI, pada Ahad, 2 Agustus 2020.

Kebijakan ganjil genap di masa PSBB transisi ini ditolak sejumlah kalangan. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Epidemiolog

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono memperkirakan penularan Covid-19 bakal terjadi di kendaraan umum jika pergerakan orang melalui kendaraan pribadi dibatasi oleh ganjil genap. "Sekarang dengan kendaraan pribadi saja terjadi klaster-klaster kantor," ujar Tri saat dihubungi pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Tri menyarankan Pemerintah DKI menelusuri sumber penularan virus untuk mengetahui di mana para karyawan positif Covid-19 tertular. Apakah di kantor, kendaraan umum, atau tempat lain. Dengan mengetahui sumber klaster karyawan muncul, alasan penerapan ganjil genap sebagai 'rem darurat' - seperti yang diutarakan oleh Syafrin - bisa diterima.

"Jangan rem mendadak tidak tau alasannya, apakah karena angkutan umum atau apa. Telusuri dulu," kata Kepala Departemen Epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.

  1. Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai kebijakan ganjil genap harus tetap ditiadakan untuk memulihkan 
perekonomian Ibu Kota yang mengalami kontraksi minus 8,22 persen pada triwulan II/2020. "Beberapa kebijakan kontra produktif seperti ganjil genap ditinjau ulang karena menggangu perekonomian baik dari pembelian BBM dan aktivitas usaha," ujar Gilbert saat dihubungi, Jumat 7 Agustus 2020.

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai keputusan menerapkan kembali ganjil genap menghambat pergerakan warga yang hendak bekerja. Selain itu, juga dianggap berpotensi menyebabkan penularan virus. Karena, warga akan menggunakan transportasi publik yang risiko penularannya lebih tinggi dari kendaraan pribadi.

  1. Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani juga tak sepakat ganjil genap kembali diterapkan. Warga yang sudah kembali bekerja ke kantor di masa PSBB transisi dinilai akan terpaksa beralih ke transportasi publik. Padahal, potensi penularan Covid-19 di moda transportasi umum lebih tinggi.

"Yang dibatasi kan hanya kendaraan pribadi dengan ganjil-genap. Padahal risiko yang tinggi itu ada di kendaraan umum,” kata Yani dalam keterangan tertulisnya, Jumat 7 Agustus 2020.

  1. Anggota Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta

Anggota Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Purwanto pun senada. Potensi penularan virus di transportasi umum lebih tinggi ketimbang di kendaraan pribadi.

Anggota Komisi A ini juga menilai upaya mengatasi kemacetan dengan ganjil genap belum mendesak selama sekolah belum dibuka. Untuk memutus rantai penyebaran virus, dia berpendapat bahwa membatasi pergerakan atau menjalankan swab test saja tak cukup. Dia mengatakan perlu adanya penerapan protokol kesehatan ketat jangka panjang dan mendorong pengawasan di lapangan dengan menurunkan aparatur sipil Negara atau ASN.

"Kebijakan ganjil genap sulit dilaksanakan ASN DKI, karena terkesan tidak jelas pengawasannya. Pengawasan oleh Pemprov terkesan setengah-setengah," kata Purwanto.

  1. Asosiasi Driver Online

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Driver Online DKI Jakarta – Bodatebek berpendapat pengemudi transportasi online hingga saat ini masih merasakan dampak pandemi dengan sepinya pesanan.

Dengan kembali diberlakukan ganjil genap, penghasilan pengemudi kembali turun drastis karena ruang gerak yang terbatas. "Seharusnya Pemda DKI mempertimbangkan juga kondisi dampak pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya normal," Ketua DPD ADO Samsudin dalam keterangan tertulis, Sabtu malam, 1 Agustus 2020.

M YUSUF MANURUNG | TAUFIQ SIDDIQ | LANI DIANA WIJAYA | MUHAMMAD HENDARTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

1 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

8 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

9 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

12 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

12 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

12 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

12 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

12 jam lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

14 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

15 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.