TEMPO.CO, Jakarta - Kodam Jaya menyatakan bahwa perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur dipicu oleh informasi kecelakaan tunggal Prada M. Ilham yang dimanipulasi menjadi pengeroyokan. Seorang pegawai toko di Ciracas, Jakarta Timur, Tejo (bukan nama sebenarnya), membenarkan soal adanya peristiwa kecelakaan tunggal yang dialami oleh seorang anggota TNI. Menurut dia, kecelakaan terjadi pada Kamis malam, 27 Agustus 2020, sekitar pukul 20.00-20.30 WIB.
Tejo sempat menolong anggota TNI yang belakangan diketahui bernama Prada M. Ilham, anggota Satuan Direktorat Hukum Angkatan Darat, itu. “Saat itu dia naik sepeda motor Honda Blade ke arah pertigaan lampu merah Arundina, Jakarta Timur, kata Tejo kepada Tempo, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Tejo menduga sepeda motor yang dikendarai Ilham oleng sebelum jatuh. Namun, ia memastikan kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal, tidak melibatkan kendaraan lain. “Saya refleks langsung keluar untuk melihat ada apa dan kemudian menolong.” Banyak warga yang menghampiri.
Saat Tejo keluar, Prada Ilham sudah tergeletak di tengah jalan. Ia bersama beberapa warga lain menggotong Ilham ke pinggir jalan, tepatnya di depan Klinik Namiera. “Pakai seragam TNI, baju loreng-loreng itu.”
Saat itu, kata Tejo, Ilham terluka di bagian wajah sebelah kanan. Ilham tak sadarkan diri setelah muntah. Menurut Tejo, ada anggota TNI lain yang kebetulan lewat di lokasi kejadian dan ikut membantu Ilham.
Warga, kata dia, lantas membawa Ilham menggunakan mobil ke rumah sakit terdekat. “Saya enggak ikut mengantar karena harus tutup toko.”
Kecelakaan tunggal yang dialami Prada M. Ilham menjadi musabab perusakan sejumlah fasilitas umum dan berujung pada pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur oleh sekitar seratus orang tak dikenal. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan Ilham berbohong kepada teman-temannya dengan mengatakan dirinya dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal.
"Dari telepon genggam Prada MI ditemukan yang bersangkutan menginformasikan ke angkatan 2017 mengaku dikeroyok, ditelepon seniornya bilang dikeroyok," kata Dudung dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap. Selain diperkuat dengan pernyataan saksi di lokasi, kecelakaan tunggal itu juga dibuktikan dengan rekaman gambar televisi sirkuit tertutup (CCTV) dari salah satu toko di sekitar lokasi.
Saat menghubungi seluruh rekannya, Ilham selain mengaku menjadi korban pengeroyokan, juga menyampaikan kalimat kotor yang dianggap mencoreng citra TNI. Enam dari sekitar 100 orang yang terlibat dalam perusakan Polsek Ciracas dan fasilitas umum di Jakarta Timur telah menjalani pemeriksaan intensif Polisi Militer Kodam Jayakarta.
ADAM PRIREZA | TEMPO.CO