TEMPO.CO, Jakarta - Petugas gabungan mengawasi dengan ketat pemberlakuan kembali jalur sepeda saat hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Layang Non Tol Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 30 Agustus 2020. "Mereka terdiri atas, petugas dari Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP, Suku Dinas Kesehatan dan Kepolisian," kata Kepala Seksi Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan, Leo Amstrong di Jakarta, hari ini.
Pesepeda di jalur sepeda di jalan layang Antasari hari ini sebanyak 467 pesepeda dan 47 pejalan kaki.
Pengawasan ketat dilakukan dengan mengecek suhu tubuh serta pembatasan jam gelaran hanya sampai tiga jam, yakni 06.00-09.00 WIB. "Petugas mengimbau pesepeda serta yang berolahraga di kawasan Antasari untuk mengecek suhu tubuh serta kampanye 3M (pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan)."
Setiap petugas menjalankan tugas pokok dan fungsinya mengawasi kawasan bersepeda di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi perpanjangan kelima ini.
Petugas Sudin Perhubungan juga mensosialisasikan agar warga yang beraktivitas di kawasan bersepeda tidak membawa anak-anak di bawah 9 tahun.
Wakil Kepala Lalu-lintas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Umi mengatakan, pihaknya membantu mengawasi jalur sepeda agar tetap menjalankan protokol kesehatan. "Kawasan khusus bersepeda selama masa PSBB transisi hanya untuk berolahraga, wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan tidak boleh ada aktivitas berdagang serta kegiatan partisipasi lainnya," kata Umi.
Setelah kawasan khusus bersepeda selesai dilaksanakan sekitar pukul 08.30 WIB, petugas gabungan mensterilkan Jalan Layang Antasari untuk dibuka kembali menjadi normal untuk pengendara bermotor.
Jalur sepeda Hari Bebas Kendaraan Bermotor sempat dihentikan sementara pada tanggal 16 dan 23 Agustus 2020 seiring diperpanjangnya PSBB transisi oleh Pemerintah DKI Jakarta.